TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPw BI Maluku) sediakan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp756,3 Miliar untuk penuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2025.
“Selama periode RAFI 2025, KPw BI Maluku menyediakan Uang Layak Edar sebesar Rp756,3 Miliar,”terang Kepala KPw BI Maluku, Mohamad Latif, Kamis (6/3/2025).
Kaitannya dengan ini, Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 juga sudah dilaksanakan BI Maluku pada Rabu (5/3/2025).
“Kami sangat mengapresiasi perbankan, PJPUR dan mitra kerja Bank Indonesia atas kerjasamanya dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat di tahun 2025,”ujar Latif.
Berkolaborasi dengan perbankan dan mitra kerja, KPw BI Maluku melayani penukaran pada 29 titik, terdiri dari 14 titik layanan di kantor perbankan, 3 titik layanan di Kas Titipan, serta 12 titik layanan kas keliling pada tempat-tempat strategis baik ritel maupun terpadu yang dimulai tanggal 7 sampai dengan 23 Maret 2025.
Masyarakat dapat melakukan penukaran uang sebesar maksimal Rp.4.300.000,- per paket di mobil Kas Keliling Bank Indonesia termasuk mobil perbankan dalam layanan terpadu. “Dengan syarat wajib melakukan pemesanan pada https://pintar.bi.go.id sesuai lokasi dan waktu yang telah ditentukan,”sambungnya.
Di samping pelayanan kas keliling kepada masyarakat, KPw BI Maluku juga melaksanakan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah serta QRIS dan Pelindungan Konsumen kepada masyarakat secara kontinu.
BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
Hal tersebut sejalan dengan upaya Bank Indonesia guna memastikan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai.
Lebih lanjut pada periode RAFI ini, KPw BI Maluku juga mengajak masyarakat Maluku untuk bijak berbelanja dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
Masyarakat juga diajak berbelanja dengan bijak yang diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow