TERASMALUKU.COM,-AMBON-Fakultas Kedokteran Universitas Patimura (Unpatti) bersama Management Science University (MSU) Malaysia berkolaborasi dalam kegiatan MyCoral Indonesia, yang berfokus pada restorasi terumbu karang di Negeri Hative Besar, Rabu (7/5/2025).
Program MyCoral dengan tema Preseving The Wonder of MalukuSea: Reviving Corals, Sustaining Health bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga terumbu karang di Teluk Ambon dan mengimplementasikan praktik restorasi yang berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Ambon, Elly Toisuta, dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada MSU dan FK unpatti yang telah berkolaborasi melakukan restorasi terumbu karang. “Pemerintah Kota Ambon mendukung program ini karena melalui kegiatan ini, kita sedang membangun masa depan laut yang lebih lestari dan masa depan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri” ungkapnya.
Wawali berharap, kegiatan ini dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat, memberikan dampak positif bagi kelestarian laut Maluku dan memperkuat kerjasama internasional dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, serta sebagai langkah awal dari gerakan bersama menjaga laut Maluku.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Prof. Dr. Dominggus Malle S.Pt., M.Sc, dalam sambutan memberikan apresiasi kepada MSU yang telah menginisiasi program MyCoral kepada Fakultas Kedokteran.
Provinsi Maluku sendiri memiliki sekian ribu coral, namun salah satu coral yang paling umum dan terkenal di Maluku yakni Akar bahar atau dalam bahasa ilmiah dikenal dengan gorgonian, yang setelah diteliti, memiliki fungsi sebagai anti kanker dan anti Inflamasi yang cukup potensial.
“Sebagai peneliti coral, kami sudah mendapatkan beberapa output dari hasil penelitian gorgonian, yakni sebagai anti kanker dan anti Inflamasi yang cukup potensial dan itu sudah dipublikasikan pada Jurnal Q2 tahun 2023, dan apabila coral ini dikembangakan akan menjadi benefit yang luar biasa bagi Fakultas kedokteran, karena riset Fakultas Kedokteran tidak hanya berorientasi seputar penyakit tetapi lebih dari itu, kedepannya FK dapat berkolaborasi untuk pengembangan riset terkait dengan penyediaan bahan baku obat dan bahan pencampur obat,” ungkapnya.
Ditambahkan, Universitas Pattimura akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan Pemerintah Negeri Hative Besar, untuk dapat menjadikan kawasan ini sebagai pilot project coral untuk melakukan inovasi Artifisial coral, spot wisata yang berorientasi pada pengembangan coral, dan ada Sebuah center mini yang menyediakan jenis-jenis coral sehingga menarik bagi masyarakat ataupun dapat dibuat sebagai media pembelajaran bagi siswa dan siswi.
FK Unpatti juga akan memberikan dukungan dengan melakukan pelayanan kesehatan pada area ini
Prof. Malle barharap program restorasi terumbu karang dapat memberikan dampak positif dalam pelestarian ekosistem laut Maluku. ia juga berharap, masyarakat sekitar kawasan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat areah ini.
Regional Manager Indonesia Global Affairs-International Medical School MSU, Mohd. Hairulnizam Ibrahim, M.Sc berharap, kerjasama antara FK Unpatti dengan MSU akan terus berjalan dengan riset lanjutan dan adanya komunitas generasi muda yang turut terlibat dalam corel restoration. Ia juga berharap, wilayah ini dapat dijadikan sebagai pusat pariwisata pemulihan corel atau corel restoration.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama antara FK Unpatti dengan MSU tahun 2023.
“Tahun 2023 asosiasi-institusi pendidikan kedokteran Indonesia timur, melaksanakan kolaborasi dengan MSU, dan ketika MSU mempresentasikan tentang MyCoral, saya langsung berbicara karena, kurikulum FK Unpatti agak berbeda dengan fakultas kedokteran lain. Kami punya mata kuliah dokter pulau, di dalamnya ada tentang kegiatan mahasiswa seputar pantai jadi ada penanaman mangrove, bersih-bersih pantai sama penanaman clora, Karena saya rasa ada keterkaitan, maka perlu adanya implementasi lanjutan di wilayah pesisir di Maluku.” ungkapnya.
dr. Bertha mengajak masyarakat Maluku, khususnya generasi muda Maluku untuk memberdayakan sumber daya alam Maluku dengan menjaga alam salah satunya dengan penanaman coral untuk mencegah pengkisan ditepi pantai. Semoga kegiatan ini, menjadi titik awal yang baik untuk menjaga negeri kita sendiri.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Wali Kota Ambon, Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Regional Manager Indonesia Global Affairs-International Medical School MSU dan Dekan Fakultas Kedokteran. Dilanjutkan dengan Pembersihan pantai dan restorasi terumbu karang. (***)