KKI dan Unpatti Ambon Kampanyekan Pelestarian Burung Paruh Bengkok

oleh
oleh
Kampanye pelestarian burung paruh bengkok di Maluku memperingati hari burung paruh bengkok sedunia (ANTARA/Dedy Azis)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Lembaga Konservasi Kakatua Indonesia (KKI) bersama Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku mengampanyekan pelestarian burung paruh bengkok dalam memperingati Worlds Parrot Day atau hari burung paruh bengkok sedunia.

“Kita memakai kostum kakatua, dengan membawa poster-poster terkait informasi kelestarian burung paruh bengkok di monumen perdamaian dunia pusat Kota Ambon,” kata Ketua KKI Dudi Nandika di Ambon, Minggu (1/6/2025).

Sebanyak 600 poster dan flyer yang berisi ajakan dan edukasi untuk menghentikan eksploitasi burung paruh bengkok dibagikan kepada para pengguna jalan.

“Kami memaknai hari burung paruh bengkok sedunia ini sebagai momentum untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa burung paruh bengkok yang ada di Indonesia ini masih sangat tinggi eksploitasinya,” katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa burung paruh bengkok ini adalah aset bagi masyarakat, yang jika dipahami, spesies ini dapat menjadi salah satu modal untuk mendatangkan pemasukan untuk daerah.

“Baik itu melalui ekowisata serta dampak ikutan lainnya, khususnya untuk masyarakat di sekitar kawasan hutan,” tuturnya.

Dudi mengatakan bahwa upaya konservasi perlu terus dilakukan agar dapat memberikan manfaat kepada kehidupan masyarakat dan melarang perdagangan burung paruh bengkok dan kakatua di Maluku.

Ia mengatakan tingginya permintaan global dan domestik terhadap burung paruh bengkok sebagai hewan peliharaan dengan konsekuensi pemindahan dari alam liar untuk perdagangan gelap, menyebabkan penurunan tajam jumlah burung ini di seluruh dunia.

“Perburuan dan penyelundupan ilegal merupakan ancaman terbesar pada spesies ini,” ujarnya.

 

Indonesia diidentifikasi sebagai negara dengan prioritas tertinggi dalam konservasi burung paruh bengkok dan kakatua berdasarkan jumlah spesies, endemisitas dan ancamannya (penangkapan dan penyelundupan).

Burung paruh bengkok dan kakatua merupakan jenis yang memiliki peranan penting dalam menjaga dan memperbaiki regenerasi hutan serta merupakan bagian ekosistem yang harus dijaga keseimbangannya.

“Kami berharap melalui kampanye ini dapat menekan aksi perburuan atau penjualan ilegal burung paruh bengkok demi menjaga spesies tersebut,” katanya.

Pewarta : Ode Dedy Lion Abdul Azis/Antara
Editor : Endang Sukarelawati

No More Posts Available.

No more pages to load.