TERASMALUKU.COM,-DOBO–Optimalisasi mutu layanan pada fasilitas Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Aru, BPJS Kesehatan Cabang Ambon melakukan monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) Triwulan II di Dobo.
Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) karena indikator kinerja FKTP dapat dinilai melalui pelaksanaan dan capaian KBK.
Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru, Hadija Hasim, SKM.,M.AKK menyampaikan agar setiap tenaga medis di fasilitas Kesehatan melakukan optimalisasi penginputan semua jenis kunjungan tidak hanya kunjungan sakit tetapi termasuk kunjungan sehat baik didalan Gedung Puskesmas maupun diluar gedung.
“Terima kasih kepada Kepala Puskesmas Dobo dan Puskesmas Siwalima yang sudah tercapai angka kontaknya di bulan Januari dan Maret 2025. Semoga tetap rutin menginput sehingga capaian angka kontak dapat terpenuhi seterusnya,” ujar Hadija dalam siaran persnya, Jumat (25/7/2025).
Selain itu, Hadija menyampaikan agar 2 indikator KBK yang lain dapat dicapai juga.
“Monitoring dan evaluasi yang rutin dan berkesinambungan dapat memudahkan pencapaian target yang didapatkan karena kita sudah mengetahui celah dan kendala-kendala yang telah terjadi maupun akan terjadi,” ucap Hadija.
Lanjutnya, ia berpesan kepada tim monev yang hadir agar dapat melakukan monitoring dan mengevaluasi pemenuhan baik dari sumber daya manusia maupun pemenuhan sarana dan prasarana di FKTP.
“Kita harus secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana prasarana di FKTP. Karena kalau tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan-perbaikan berarti yang dilakukan oleh FKTP,” ujar Hadija.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki dan capaian KBK di Puskesmas dapat dijadikan indicator performa setiap Puskesman
“Kami berharap agar sarana dan prasarana kesehatan di kabupaten ini dapat ditingkatkan kembali, sehingga kualitas layanan kesehatan bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat terpenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelas Harbu.
Kemudian Harbu juga mengingatkan agar peserta prolanis juga dapat dilakukan pemantauan.
“Salah satu yang menjadi catatan untuk pencapaian Rasio Peserta Prolanis Rutin (RPPT) adalah kunjungan peserta prolanis. Untuk itu, agar tenaga kesehatan di setiap puskesmas juga dapat mengedukasi peserta tersebut untuk rutin melakukan pemeriksaan tiap bulan,” tutur Harbu.
Faktor lain yang memperparah tingginya angka rujukan adalah pengadaan obat yang terhambat karena harus mengajukan ke Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Terkait hal tersebut, Garisman menyebutkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk memenuhi hal tersebut.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, sehingga pemenuhan obat dapat segera diatasi di Kabupaten Kepulauan Aru,” ucap Hadija.
Harbu mengakui bahwa implementasi sistem KBK tentunya perlu adanya sinergi dengan seluruh stakeholder, seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Asosiasi Faskes, organisasi profesi, Tim Kendali Mutu dan Kendali biaya, BPJS Kesehatan.
“Tentunya seluruh pemangku kepentingan tadi sangat berperan dalam terlaksananya program ini. Oleh karena itu kami berharap dengan terlaksananya seluruh aspek ini dapat mendorong mutu pelayanan kepada peserta JKN di fasilitas kesehatan. Sehingga kepuasan peserta terhadap layanan faskes juga terus bisa meningkat,” tambah Harbu.
Selain itu, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) juga diharapkan dapat terus mendampingi dan memperkuat pelaksanaan program KBK demi tercapainya layanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan didukung oleh kualitas data yang mumpuni di daerah Kabupaten Kepulauan Aru.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa dirinya berharap setiap FKTP di Kabupaten Kepulauan Aru berkomitmen untuk mencapai target KBK.
“Saya berharap setiap faskes dapat berkomitmen untuk mencapai target KBK, dengan begitu Upaya peningkatan layanan kepada Masyarakat juga dapat berjalan dengan optimal,” pungkasnya. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow