Pemkab Malteng Panen Raya Padi di Seram Utara Timur Kobi

oleh
Penulis: Ode Dedy Lion Abdul Azis  |  Editor: Virna P Setyorin
Panen raya padi sawah musim tanam I seluas 675 hektare di Negeri (Desa) Administratif Waiasih dan Waimusi, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi. (ANTARA/HO-Pemkab Malteng)

TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng) melakukan panen raya padi sawah musim tanam I seluas 675 hektare (ha) di Negeri (Desa) Administratif Waiasih dan Waimusi yang ada di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.

“Kecamatan Seram Utara Timur Kobi merupakan sentra produksi padi dengan potensi areal tanam mencapai 4.245 hektare. Hari ini kita panen 675 hektare, dengan produktivitas rata-rata empat hingga lima ton per hektare,” kata Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (4/8/2025).

Menurut dia, panen raya tersebut sebagai bentuk komitmen mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperluas tambah tanam (LTT) serta mewujudkan swasembada pangan nasional.

Ia mengatakan untuk musim tanam periode Maret–Juli 2025, empat kecamatan sentra padi di wilayahnya mencatat LTT seluas 5.235 ha dengan total produksi mencapai 23.557 ton gabah kering giling. Jika dikalikan dua musim tanam dalam setahun, maka diproyeksikan produksi mencapai lebih dari 47 ribu ton gabah atau setara 29.682 ton beras.

“Musim tanam kedua akan dimulai Oktober–November 2025 dengan indeks pertanaman 200. Kami berharap ini akan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat di Maluku Tengah dan sekitarnya,” katanya.

Berkaitan dengan hal itu ia menegaskan pemerintah daerah akan terus mendorong pengembangan sektor pertanian, terutama komoditas padi, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dengan sinergi antara program pusat dan daerah, kami optimistis Maluku Tengah dapat menjadi lumbung pangan penting di kawasan timur Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan dirinya optimistis Maluku memiliki potensi strategis untuk mewujudkan swasembada beras nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan.

Momen itu, katanya, menjadi simbol kuatnya kerja sama antar pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Peran strategis penyuluh, akses bibit unggul, alat pertanian modern dan pelatihan teknis guna meningkatkan produktivitas padi sawah di daerah sangat penting, katanya, menegaskan.

“Suatu kebanggaan besar bisa menyaksikan langsung kerja keras masyarakat Waiasih. Ini bukan sekadar panen, tapi buah dari semangat gotong royong dan ketekunan yang luar biasa,” kata Vanath.

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.