TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dua kepala desa inspiratif asal Maluku mendapat pembekalan khusus dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Maluku sebagai persiapan menghadapi seleksi nasional Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 di Jakarta, (29/8/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan penuh terhadap figur-figur lokal yang telah membuktikan kepemimpinan berbasis keadilan dan perdamaian di tingkat desa.
Kepala Desa Alusi Batjas, Markus Simon Lalamafu, dan Kepala Desa Poka, Marthina Kelbulan, merupakan dua sosok yang sebelumnya berhasil meraih penghargaan PJA tingkat Provinsi Maluku. Keduanya kini melangkah ke ajang nasional, membawa nama baik daerah dengan semangat tinggi.
Pembekalan disampaikan langsung oleh Kakanwil Kemenkum Maluku, Saiful Sahri, didampingi Kepala Divisi P3H, La Margono, dengan fokus pada penguatan pemahaman nilai-nilai keadilan restoratif,
teknik komunikasi publik, serta strategi menghadapi seleksi nasional.
“Prestasi ini bukan hanya kemenangan individu, tapi bukti nyata bahwa kepemimpinan desa yang mengedepankan perdamaian dan keadilan mampu membawa perubahan nyata. Kami bangga, dan berharap keduanya bisa masuk 10 besar, bahkan 3 besar nasional,” tegas Saiful Sahri.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi atas hasil kolaborasi yang erat antara Kanwil Kemenkum dan para pemimpin desa. Baik Markus maupun Marthina menyampaikan apresiasi mendalam atas peran aktif Kanwil dalam proses pendampingan selama ini.
“Pendampingan dari Kanwil sangat membantu kami dalam memahami pendekatan keadilan restoratif dan membangun kepercayaan masyarakat. Ini bukan hanya penghargaan untuk kami, tapi untuk seluruh masyarakat desa,” ujar Markus Lalamafu.
Sementara itu, Marthina Kelbulan menambahkan bahwa pembekalan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kesiapan mental dan teknis menghadapi ajang nasional.
Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari Kanwil, Maluku menatap Peacemaker Justice Award 2025 dengan optimisme besar. Keberhasilan ini membuktikan bahwa nilai-nilai hukum, keadilan, dan perdamaian dapat tumbuh subur dari desa-desa di Indonesia Timur, menjadi inspirasi bagi daerah lain di seluruh Nusantara. (Humas/H.S)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow