AMBON-Pesawat Gadura dari Bandara Internasional Pattimura Ambon gagal terbang menuju Bandara Sultan Babullah Ternate Maluku Utara, Kamis (4/8) akibat dampak erupsi Gunung Gamalama yang masih terjadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Angkasa Pura I Cabang Ambon, selain Garuda, maskapai Sriwijaya juga membatalkan penerbangan menuju Ternate. Hal ini karena Otoritas Bandara Sultan Babullah Ternate masih menutup bandara akibat dampak erupsi Gamalama.
Terkait peristiwa ini juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon menginformasikan ke pihak Angkasa Pura I Cabang Ambon untuk membatalkan penerbangan, karena abu vulkanik erupsi Gamalama masih tebal. Sehingga untuk mengantisipasi serta menghindari kondisi buruk, seluruh penerbangan dari Ambon menuju Ternate dibatalkan hingga Jumat (5/8) besok.
Manager Operasional Angkasa Pura I Cabang Ambon, Faber Butar Butar menyatakan, mestinya penerbangan sudah dilakukan Kamis ini, namun erupsi masih membahayakan dengan abu vulkaniknya, sehingga penerbangan ke Bandara Sultan Babullah Ternate harus dibatalkan. “Rencananya hari ini, namun erupsi masih membahayakan sehingga kita informasi ke pesawat yang akan terbang untuk membatalkan penerbangan,” katanya.
Dia menyatakan, rencanya jika erupsi Gamalama sudah melemah dan tidak berpengaruh lagi, penerbangan akan dilakukan pada Jumat (5/8). Dia berharap, kondisi di Terante secepatnya berakhir sehingga aktivitas penerbangan menuju daerah tersebut bisa berjalan lancar. DIT