TERASMALUKU.COM – Pramugari mungkin pernah masuk salah satu daftar cita-cita masa kecil. Jawaban pekerjaan impian itu seperti sebuah harapan besar kelak. Bekerja di kabin pesawat dan bepergian ke berbagai negara. Tapi pernahkan kita berpikir bagaiman sebenarnya profesi pramugari itu. Atau tahukah anak-anak saat ini tentang tugas seorang pramugari.
Dari dua baris depan ruang kelas seorang siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan tadi. Tugas pramugari adalah memastikan penumpang aman dan menyajikan makanan, katanya. Jawaban sopntan siswa SMA Kristen YPKPM Ambon itu memang tak ada yang salah. Tapi apakah hanya itu.
Memang tiap kali kita masuk ke pesawat, senyum sapa ramah peramugari akan menyambut tiap penumpang, lalu membantu mengarahkan ke tempat duduk. Usai itu ada peragaan tata cara keselamatan selama di kabin hingga sesi meal service. Nyatanya ada tugas lain yang wajib dikerjakan serta tak banyak awam pahami.
Di sesi kelas inspirasi yang digelar Hekaleka Goes to School siang tadi (12/3) mereka menghadirkan seorang pramugari maskapai Singapore Airlines, Viona Grace. Perempuan asal Surabaya ini sudah dua tahun menekuni profesinya yang begitu identik dengan jalan-jalan gratis.
“Semua yang kalian bilang itu betul. Sebagai pramugari juga ada hal lain yang tidak banyak orang tahu. Tiap penumpang yang ada di pesawat itu jadi tanggung jawab kami,” sebut Grace menanggapi ragam keingintahuan para siswa. Selam kurang lebih satu jam, dia berbagi tentang keseharian riil profesinya.
Pada kelas tersebut pramugari maskapai yang dinobatkan sebagai World’s Best Airline in 2018 Skytrax Awards menyebut jika pekerjaannya punya tanggung jawab yang besar seperti profesi lain. Menjadi seorang pramugari bukan sekadar traveling ke berbagai tempat – itu hanya bonus.
Mereka harus menguasai seputar hal medis jika suatu waktu ada penumpang yang sakit, atau meninggal dunia. Bahkan tugas lain pramugari menjadi penenang. Mereka menjadi orang pertama yang harus menjaga emosi agar tetap tenang jika ada hal-hal tak terduga.
“Waktu itu pernah ada turbulence, ada yang sudah baca doa dan panik, nah yang saya khawatirkan itu justru kalau jus yang saya bawa tumpah kena penumpang,” kenangnya yang kala itu sedang menyajikan makanan di pesawat.
Kesabaran dalam berkomunikasi juga amat penting dalam profesi ini. Seperti senyum ramah yang mesti tetap terpasang saat ada penumpang yang bersikap tidak sopan. Semisal saat ada penumpang yang memberi isyarat memanggil dengan jari telunjuk.Tentu dibutuhkan kestabilan emosi dan sikap yang baik.
Dan yang tidak kalah penting menurutnya adalah kecakapan berkomunikasi. “Bahasa inggris itu perlu. Bagaiman bisa berkomunikasi kalau tidak tahu Bahasa. Kalau tahu Bahasa lain seperti Mandarin juga jadi nilai plus,” terang alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi 2007 Universitas Kristen Petra Surabaya.
Singapore Airlines merupakan salah satu maskapai yang menerima pekerja asal negara lain. Banyak teman seprofesinya yang datang dari Korea, Thailand, Malaysia atau Tiongkok. Nah, tidak semua dari mereka berbahasa inggris dengan lancar. Adakalanya mereka menggabungkan Bahasa Mandarin dengan Inggris sehihingga terdengar ganjil.
Kemampuan Bahasa amat perlu dan penting. Jangan minder berani serta mampu meyakinkan diri dan orang tua atas cita-cita yang diinginkan.
Para siswa yang kini tengah berada di kelas IX, X, XI benar-benar dibukakan cara pandang dan masukan yang baru tentang profesi seorang pramugari. Selain tugas-tugas tesebut, Grace juga mengatakan jika mereka berkesempatan sangat luas membuka jaringan pertemanan, koneksi dan kerjasama yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Budaya dari tiap negara yang unik tentu menjadi hal menarik yang tak akan habis kita temui selama menjadi pramugari. Jalan-jalan gratis hanyalah bonus dari tiap kerja keras di udara. Namun lebih dari itu Grace berharap anak Maluku berkesempatan sama menekuni profesi sepertinya. “Kalian jangan minder dengan warna kulit atau rambut keriting. Orang India juga punya warna kulit berbeda dan itu bukan isu (masalah),” katanya lagi.
Kepala sekolah SMA Kristen YPKPM Elonamayo Laturiuw mengaku begitu senang dan bersyukur dengan adanya kelas inspirasi tersebut. Anak-anak didiknya perlu mendapat hal berbeda yang lebih nyata tentang profesi di masa depan. “Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan siapa saja. Itu amat membantu para siswa berpikir lebih maju dan terbuka,” katanya optimistis.
Kelas inspirasi semacam ini memang bukan kegiatan pertama. Namun itu merupakan kali pertama ada pramugari dari maskapai asing yang mau berbagi dan memotivasi anak di Maluku. Dia berharap keuletan, kerjakeras dan ketabahan yang tercermin dari profesi tersebut menjadi pernyataan kuat bahwa siapapun bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Termasuk pramugari di maskapai asing. (PRISKA BIRAHY)
