TERASMALUKU.COM, AMBON, – Peringatan ulang tahun Clerry Cleffy Institute (CCI) ke-7 dirayakan bersama anak-anak di Kota Ambon dan Pulau Seram.
Aktivitas seru menyenangkan dan edukatif menjadi kiblat perayaan aktivitas kemanusiaan nirlaba itu di Maluku.
Direktur CCI Dwi Prihandini menyatakan perayaan bersama anak-anak itu belangsung di Desa Sawai Seram Utara Maluku Tengah dan di Hative Besar Kota Ambon.
Aktivitas seru bersama anak-anak mulai dari lomba menggambar hingga menjahit tas.

“Kali ini pengen yang ringan-ringan aja nyenengin anak-anak, have fun. Saya juga pengen sekali-kali pelayanan yang tidak berat” kata Dini di sela-sela kegiatan menjahit bersama anak-anak di markas Beta Bank Sampah Hative Besar, Kota Ambon, Selasa (14/2/2023).
Kegiatan menjahit menjadi salah satu aktivitas seru dan edukatif. Dini membebaskan anak-anak menjahit tas belacu dengan kain batik motif Maluku serta emblem.
Selain melatih motorik anak, menjahit merupakan life skill yang perlu dipelajari anak sejak dini.
Keterampilan menjahit diakuinya akan sangat berguna abagi anak-anak dikemudian hari. Dwi pun sembari menyisipkan kecintaan pada Maluku lewat batik motif Maluku yang akan ditempel pada tas.
“Ini bagian dari mendukung dan memotivasi anak-anak dengan hal berguna. Saya juga berikan hadiah alat selam alat tulis dan gambar,” ucapnya yang sementara menulis dua buku bersama Embong Salampessy.
Anak-anak tanpa canggung dan takut memasukan benang ke dalam jarum. Mereka lalu mengambil bagian kain batik untuk ditempelkan di tas belacu.
Wajah mereka serius memperhatikan jarum dan jalur jahit. Sesekali ada yang bingung tatkala jahitan miring atau mengenai sisi tas lain.
Salah satu anak, Fabio terlihat serius benar merapikan benang. Padahal itu kali pertama bocah tersebut menjahit. Saat ditanyai soal aktivitas menjahit, dia hanya mengangguk tak menoleh, serius.
Selain menjahit mereka juga ikut lomba menggambar. Dwi menyiapkan hadiah berupa alat gambar, tulis, alat selam serta seditan berbahan rumput.
Itu semua dia berikan dengan tujuan mengedukasi dan menanamkan keterampilan bagi anak-anak.
Pendiri Beta Bank Sampah George Mailuhu ikut antusias dan senang. Kegiatan itu katanya dapat mengasah keterampilan juga menggiring anak-anak pada hal seru selain bermain tok-tok.
“Jarang-jarang kan anak-anak dong menjahit. Ini seru sekali dorang juga bisa belajar,” serunya sambil mengarakan anak-anak gabungan dari SMTPI Pos Lazarus Jemaat GPM Souhuru dan nasabah Beta Bank Sampah.
Kegiatan ini, katanya, akan diingat anak-anak hingga dewasa nanti. tidak hanya momen tapi juga pelajaran yang berguna di keseharian mereka.
Sementara itu kegiatan di Desa Sawai berupa lomba menggambar serta membagikan alat selam.
Penulis : Priska Birahy
*) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.