Jumlah Peserta Naik, BPJS Kesehatan Ukir Banyak Capaian di 2022

oleh
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat paparan laporan Public Expose Laporan Pengelolaan Program - Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan di kantor pusat BPJS Kesehatan 2022 yang diikuti secara daring, (18/7). FOTO: BPJS Kesehatan

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sukses  menaikan jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di 2022 menjadi 248.771.083 jiwa. Jumlah ini bertumbuh dari sebelumnya pada 2021 sebanyak 235.719.262 jiwa.

Capaian ini dibarengi dengan peningkatan kualitas layana dan keuangan yang membawa BPJS menyabet predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) selama sembilan kali berturut-turut atau 31 kali berturut-turut sejak PT. Askes (Persero) berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.

Ini berarti kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik.

Kesehatan telah melakukan pembayaran klaim sebesar 113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN. Hal itu diungakpakn Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

“Itu artinya, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu. Tercatat, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan,” jelasnya Ghufron dalam sesi Public Expose Laporan Pengelolaan Program – Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan 2022 di kantor pusat BPJS Kesehatan dan diikuti secara daring, Selasa, (18/7/2023).

Ghufron menyebut, tahun 2022 menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan dengan meningkatnya jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 248.771.083 jiwa.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 235.719.262 jiwa.

Peningkatan jumlah peserta JKN juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan. Di tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

BACA JUGA :  Brimob Polda Maluku Semarakan Ibadah di GPIB Maranatha Jakarta

Dengan jumlah pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, manfaat yang didapat juga sangat dirasakan penuh oleh masyarakat.

“Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan, karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun,” lanjut Ghufron.

Berdasarkan data, jumlah penerimaan peserta PBI pada 2022 sebanyak Rp 59,9 triluan. Sedangkan peserta non-PBI Rp 80,3 triliun.

Hal ini, kata Ghufron sekaligus mematahkan stigma bahwa peserta BPJS yang tidak mampu yang menanggung peserta mampu. Justru dari sini tergambar, konsep subsidi orang mampu membiayai tidak mampu.

Peningkatan jumlah peserta JKN ini juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Di tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Dengan jumlah pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, manfaat yang didapat juga sangat dirasakan penuh oleh masyarakat.

“Hingga 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari. Selain itu, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining,” paparnya.

Keberhasilan ini, kata Ghufron adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

Penulis : Priska Birahy

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.