Merek Fashion Maluku B’gaya by Efie, Terima Sertifikat HAKI

by
Puteri Pariwisata Maluku 2023 Kanidya Christandira Tuhumury mengenakan salah satu padanan kebaya Maluku putih bordir bunga dengan tenun Tanimbar dipadu frame bag dari Kabeta, (31/8). FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Rumah Mode sekaligus merek B’Gaya by Efie menjadi salah satu penerima sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Setelah eksis sejak 2010, Efie Hehanussa sang perancang mengaku bangga dan senang atas pencapaian itu.

Penyerahan sertifikat HAKI itu kian memperkuat kiprahnya berkembang lebih luas dan berkelanjutan di dunia fashion Maluku.

Efie Hehanussa perancang busana B’gaya by Efie dengan sertifikat HAKI

“Senang sekali karena akhirnya kami terima sertifikat HAKI. Ini merupakan jati diri, DNAnya kita sebagai yang punya merek,” tutur Efie usai kegiatan dan penyerahan sertifikat HAKI oleh Kemenkumham Wilayah Maluku beberapa waktu lalu di MCM.

Sertifikat HAKI memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi yang punya. Sang perancang seperti Efiendapat leluasa berkarya membawa kain dan pakaiannya pada level bisnis yang lebih baik.

Apalagi saat ini pengurusan HAKI jauh lebih mudah. Beberapa dinas terkait bahkan dapat memfasilitasi dan memberikan rekomendasi bagi mereka yang ingin mendapat sertifikat HAKI atas kerya mereka.

“Asal semua syarat lengkap. B’gaya by Efie ini mendapat rekomendasi dari dinas karena itu kami hanya bayar Rp 500.000. Tapi kalau difasilitasi, bisa gratis,” tambahnya. Pengurusan HAKI katanya tidak seperti dulu. Prosesnya tak sampai 6 bulan.

Sejak awal memulai usahanya di 2010, mantan perancang di rumah mode Batik Kris itu pernah mendaftar HAKI.

Sayangnya ada merek dengan pelafalan serupa di Jawa Timur. Oleh kementerian, dia diberi saran untuk membubuhkan ‘by Efie’. Hal itu sekaligus menjadi penanda ciri khas karya.

Berangkat dari konsep personal order, kini merek B’gaya by Efie eksis dengan busana batik ready-to-wear. Ada juga kebaya funky yang dimodifikasi dari kebaya Maluku. Padu padan tenun Maluku juga dia gunakan dalam ragam karyanya.

BACA JUGA :  Menkominfo Terima Kunjungan Dubes Jepang Untuk Bahas Kerja Sama Teknologi Informasi dan Komunikasi

Karya-karya itu ditampilkan dalam fashion show dihadapan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen saat berkunjung ke Ambon 28 Agustus 2023.

“ Suatu saat  kalau ada yang pakai nama merek, bisa kita klaim untuk dapat perlindungan,” ucapnya.

Pada kegiatan itu Efie hadirkan konsep padanan dengan tenun Tanimbar dengan kebaya funky. Hal ini untuk menunjukkan kesan kebaya tidak melulu kuno. Namun tetap bisa kawin dengan gaya moderen.

Penulis : Priska Birahy

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.