TERASMALUKU.COM,AMBON-Seekor paus raksasa dengan panjang 23 meter dan lebar 5 meter kembali ditemukan terdampar di Pantai Batu Lobang Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Pulau Kelang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku pada Senin (29/5) pagi. Saat ditemukan paus masih hidup dan menyebutkan air.
Penjabat Kepala Desa Sole Ahmad Asma menyatakan, paus yang terdampar tak jauh dari pemukiman warga itu awalnya ditemukan oleh seorang nelayan Desa Sole, Syahrir saat memeriksa perahu motor milikinya. Saat itu Syahrir sempat melihat paus menyemburkan air.
“Saat ditemukan pertama kali, paus masih hidup namun beberapa jam kemudian, saat warga datang melihat paus sudah mati,” kata Ahmad saat dihubungi Terasmaluku.com dari Ambon, Senin (29/5) malam. Ia menyatakan setelah diketahui paus mati, warga kemudian mengukur paus tersebut dengan menggunakan alat pengukur. Hasilnya paus memiliki panjang 23 meter, tinggi 4 meter dan lebar 5 meter.
“Paus masih dalam kondisi sangat baik, karena baru saja mati,” kata Ahmad. Ia menyatakan, sebelum kondisi bangkai paus rusak dan membusuk yang menimbulkan bau, warga Desa Sole sempat menarik paus tersebut agar bisa terdampar jauh dari pemukiman. Namun karena ukuran paus terlalu besar dan berat upaya tersebut dibatalkan.
“Kami khawatirkan kalau terlalu lama di pantai akan menimbulkan bau busuk bagi warga, apalagi lokasi paus terdampar dekat dengan sekolah dan pemukiman warga,” kata Ahmad. Ia berharap upaya warga menarik bangkai paus ini bisa dibantu pemerintah daerah sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan untuk warga.
Peristiwa langkah ini mengundang warga desa, mereka datang melihat paus raksasa ini. Sebagian bahkan naik di tubuh paus sambil berfoto. Seorang warga mengupload foto paus terdampar di akun facebooknya bernama Andi Faisal Wadjo.
Sebelumnya warga juga menemukan upload seekor paus jenis sperma berukuran 22 meter dan lebar empat meter terdampar di Dusung Hulung Desa Iha Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB pada Rabu 10 Mei. (ADI)