AMBON-Penjabat Walikota Frans J Papilaya minta aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas penembakan di depan Puskesmas Rijali Ambon sehingga menyebabkan seorang remaja Negeri Batu Merah tewas tertembak pada Jumat (13/1). Saat itu terjadi bentrokan antar dua kelompok pemuda.
“Saya minta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kejadian tersebut dan dapat menemukan pelaku karena itu juga merupakan tuntutan keluarga,” ungkap Papilaya usai rapat koordinasi bersama Forkopimda Kota Ambon yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (16/1). Pertemuan ini melibatkan Kapolres Pulau Ambon Harlold Huwae dan Dandim 1504 Pulau Ambon, Letkol Slamet Riyanto, dan pihat terkait lainnya.
Papilaya menyatakan, proses hukum harus tetap berjalan kepada pelaku penembakan itu. Ia sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI karena dapat bertindak cepat sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Dalam rapat tersebut, kata Papilaya, pihaknya juga membicarakan masalah penertiban pedagang di Gedung Putih Pasar Mardika Ambon. Pemkot Ambon dan aparat keamanan telah membentuk tim terpadu menertipkan seluruh pedagang yang ada di Gedung Putih.
“Setelah melakukan penertiban ternyata kita menemukan sejumlah kios yang digunakan untuk tempat tinggal, saya kira ini salah dan harus segera dikembalikannya pada fungsi yang ada,” katanya. Akibat kejadian itu, lanjut Papilaya, pihaknya akan membentuk pos penjagaan secara permanen untuk dapat mengawasi setiap aktifitas yang terjadi di gedung putih Pasar Mardika. Karena lokasi tersebut sering terjadi tindakan kriminal. Pos penjagaan itu akan dijaga oleh aparat kepolisian. (IAN)