AMBON- Sebanyak 3.206 siswa dari 35 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Maluku pada Senin (3/4) pagi mulai mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). UNBK SMK berlangsung serentak di wilayah Maluku dan dipantau sejumlah pejabat.
Seperti di SMK Negeri 7 Ambon yang dipantau Ketua Panitia UNKB Provinsi Maluku Yunus Kasaweka. Untuk memulai pelaksanaan UNBK, Yunus merilis token UNBK di sekolah tersebut. Token sejenis kode berbaris angka dan huruf sebanyak lima atau enam digit. Token tersebut baru bisa diperoleh bila sudah mendapatkan dari Puspendik, server pusat Kementrian Pendidikan Nasional.
“Di Maluku ada 35 SMK yang mengikuti UNKB, dengan jumlah pesertanya sebanyak 3.206 siswa. Pelaksanaan UNBK berlangsung serentak, belum ada laporan ganguan teknis pelaksanaannya,” kata Yunus kepada wartawan di SMK Negeri 7 Ambon.
Ia menyatakan, sejauh ini pelaksanaan UNBK berjalan aman dan lancar, tidak terjadi gangguan jaringan sinyal telkomsel dan listrik padam. Hubungan internet dengan server pusat Kementerian Pendidikan Nasional juga lancar. Diharapkan selama pelaksanaan UNBK tidak terjadi ganguan tersebut.
Yunus menyatakan, jumlah sekolah yang mengikuti UNBK pada tahun kedua ini mengalami peningkatan sebesar 200 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2016, yang merupakan tahun pertama UNBK untuk SMK hanya sepuluh SMK di Maluku yang ikut UNKB, namun tahun ini naik menjadi 35 sekolah. “Sedangkan 68 SMK dengan jumlah siswa 2.240 orang masih menggelar ujian nasional seperti biasa, kami harap tahun depan makin banyak lagi jumlah SMK yang mengikuti UNKB,” katanya.
Yunus juga menyatakan, SMK yang mengikuti UNKB tidak harus memiliki komputer, yang terpenting sekolah tersebut sudah siap. Karena UNKB bisa digelar di sekolah lain dengan meminjam kompuer pada sekolah tersebut. (ADI)