TERASMALUKU.COM,-AMBON-Perayaan detik –detik pergantian malam Tahun Baru 2018 di Kota Ambon, Senin (1/1) berlangsung meriah. Perayaan dipusatkan pada empat lokasi di Kota Ambon. Yakni di atas Jembatan Merah Putih (JMP), Lapangan Merdeka Ambon, Ambon City Center Passo dan kawasan Pantai Air Salobar.
Di atas JMP, perayaan malam pergantian tahun dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Pangdam 16 Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Kapolda Maluku Irjen Pol. Deden Juhara dan ribuan warga Ambon lainnya. Perayaan juga dimeriahkan sejumlah artis ibukota seperti Andre Hehanussa serta penarikan kupon berhadiah.
Hitung mundur pergantian tahun baru dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, kemudian diikuti pesta kembang api dengan tembakan ribuan kembang api berbagai jenis warna ke langit Kota Ambon dari sekitar JMP dan sejumlah kapal di Teluk Ambon. Tembakan kembang api berlangsung lebih dari 15 menit secara terus menerus, kondisi itu membuat suasana makin meriah di JMP. Warga pun mengabadikan momentum tahunan ini dengan ponsel serta kamera mereka.
Sebelum hitung mundur pergantian tahun baru, tokoh lintas agama membacakan doa secara bergantian. Di bawah JMP, sejumlah warga juga melepas lampion ke Teluk Ambon. Selain di JMP, kemeriahan malam tahun baru juga terjadi di Lapangan Merdeka Kota Ambon. Ribuan kembang api ditembak di kawasan Lapangan Merdeka dan dari Balai Kota Ambon. Pesta malam tahun baru juga dimeriahkan hiburan seni dari artis ibukota.
Warga Kota Ambon juga berkumpul di jalan – jalan merayakan malam pergantian tahun dengan pesta kembang api dan kegiatan lainnya. Ribuan warga lainnya juga menggelar doa bersama di depan Masjid Batu Merah Ambon jelang detik – detik pergantian tahun baru yang juga dihadiri Gubernur Said Assagaff. Perayaan malam pergantian tahun baru di Kota Ambon berlangsung aman dan lancar.
Perayaan malam pergantian tahun baru di Kota Ambon sengaja dipusatkan di empat lokasi, untuk mencegah kemacetan dan penumpukan warga. Aparat keamanan harus menutup sejumlah ruas jalan agar tidak terjadi penumpukan warga pada suatu lokasi. (ADI)