Wakil Ketua DPRD Himbau Warga Tidak Terpancing Isu SARA di Pilkada Maluku

oleh
oleh
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono menghimbau seluruh warga agar tidak terpancing dengan berbagai isu SARA yang sengaja dimainkan oleh pihak – pihak tertentu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku 27 Juni 2018. Polisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, masyarakat harus cerdas dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, tidak boleh terpancing dengan isu – isu lainnya.

“Masyarakat Maluku khususnya di Kota Ambon sudah harus cerdas dalam memilih pemimpin kedepan. Olehnya itu, jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat menimbulkan konflik,” kata Rustam kepada wartawan Kamis (8/2).

Ia mengatakan, jadikanlah momentum Pilkada Maluku lima tahunan ini sebagai salah satu momen untuk memilih pemimpin berdasarkan pikiran dan hati masing-masing. Karena menurutnya, Pilkada ini sangat menentukan masa depan Maluku. “Saya mengajak semua masyarakat agar bisa memerangi isu-isu SARA yang akan dihembuskan dalam Pilkada, agar sistem demokrasi di Maluku bisa tetap terjaga kualitasnya di mata negara,” kata Rustam.

Rustam mengingatkan agar masyarakat Maluku sudah harus sadar, isu SARA yang dimainkan hanya untuk kepentingan sesaat. Sehingga jika hendak menentukan pilihan, masyarakat harus melihat figur yang memang benar-benar bisa membangun Maluku, bukan melihat dari isu yang dimainkan.

“Jangan biarkan isu SARA itu menghasut pikiran rakyat. Sebab, semua penentuan tentang masa depan Maluku ini ada pada pilihan rakyat, maka dari itu, pandanglah figur yang dianggap bisa membawa perubahan, mensejahterakan Maluku,” jelasnya.

Ia juga berharap agar masyarakat jangan menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang untuk melakukan konflik lantaran beda politik.Pilkada Maluku bakal diikuti tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Yakni pasangan Murad Ismail – Barnabas Orno, pasangan Said Assagaff – Andareas Rentanubun serta pasangan Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath. (IAN)

BACA JUGA :  Diduga Jadi Pengedar Sabu, Oknum Pendeta di SBB Ini Ditangkap, Begini Kronologisnya

No More Posts Available.

No more pages to load.