TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengerahkan 6.000 personil gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan jalannya malam takbiran di Kota Ambon dan sekitarnya. Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol Gatot Mangkurat Putrat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 6.000 personel untuk berjaga di malam takbiran.
“Sebanyak 6.000 personil akan kita turunkam untuk amankan malam takbiran,” kata Putrat kepada wartawan usai buka bersama di Mapolda Maluku, Selasa, (12/6/2018). Pasukan sebanyak itu akan ditempatkan di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan yang tersebar di Kota Ambon dan sekitarnya.
Gatot mengatakan, pihaknya juga melarang masyarakat untuk berkonvoi baik berjalan kaki maupun dengan kendaraan saat malam takbiran. Larangan konvoi tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Maluku. “Untuk mencegah adanya konvoi, delapan titik ruas jalan yang menjadi pintu masuk ke Kota Ambon akan dijaga ketat aparat gabungan TNI dan Polda Maluku,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas bila masih ada masyarakat yang memaksa untuk konvoi. “Hasil koordinasi dengan MUI Maluku, semua masyarakat yang beragama Islam melaksanakan takbiran di masjid, tidak ada yang konvoi,” ujarnya.
Gatot mengatakan berdasarkan kejadian yang terjadi beberapa waktu terakhir, Polri telah mengubah konsep operasi pengamanan. Sehingga, pihaknya akan meminta bantuan dari Komando Daerah (Kodam) XVI/Pattimura dan Brimob Polda Maluku untuk mengamankan pelaksanaan shalat Idul Fitri di seluruh masjid.”Saat pelaksanaan shalat Id kita akan ada penebalan satu Kompi TNI dan satu Kompi Brimob,” tandasnya. (IAN)