TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik pada Sabtu, 15 Juni 2019, pukul 03.10.53 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,7.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com menjelaskan episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,84 LS dan 130,77 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 216 km arah barat Kota Tual, Provinsi Maluku pada kedalaman 125 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi laut banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik mendatar (oblique thrust fault),” kata Triyono.
Triyono mengatakan guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tual dan Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam skala intensitas III-IV MMI dan Sorong II – III MMI. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunam,” jelas Triyono.
Triyono menyebutkan hingga pukul 03.30 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkap Triyono. (ADI)