TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa memberikan piagam penghargaan kepada anggota Brimob dan Sabhara Polda Maluku yang tugas BKO di Polda Metro Jaya pada upacara penyambutan di Lapangan Tahapary Tantui Ambon, Kamis (4/7/2019).
Piagam penghargaan diberikan atas dedikasi anggota BKO Polda Metro Jaya yang berperan serta menjaga kamtibmas di ibukota negara dalam rangka pengamanan menjelang penetapan hasil pemilu 2019 dan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kapolda mengatakan, 500 anggota BKO Polda Metro Jaya, yang terdiri dari 400 anggota Brimob dan 100 anggota Sabhara Polda Maluku telah melaksanakan tugas pengamanan pemilu selama dua bulan. Mereka dianggap berhasil mengamankan Ibukota Negara bersama Brimob Nusantara sampai penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Mereka sudah melaksanakan tugas dengan baik dan keberhasilan mereka membantu mengamankan ibukota bersama rekan-rekan dari segala nusantara sehingga pemilu dapat berjalan aman sentosa sampai pada penetapan KPU memenangkan pasanga 01,” jelas Kapolda
Mantan Kepala Korps Lantas Polri berpesan, setelah kembali ke Ambon semua anggota BKO dapat menyesuaikan diri melaksanakan tugas pengamanan dan mengabdi kepada masyarakat.”Segera sesuaikan lagi dengan klik yang ada di Maluku dengan melaksanakan pengabdian lagi melakukan pelayanan kepada masyarakat Maluku,” pintanya
Sebagai rasa terima kasihnya, Kapolda memberikan bonus berupa uang kepada setiap anggota BKO. Kapolda yang enggan menyebutkan besarannya, ia hanya berpesan uang tersebut cukup untuk membeli bakso.
“Hanya ada bonus sedikit saja untuk anggota BKO. Mungkin cukup untuk beli bakso,” ujarnya sambil tersenyum
Dansatgas BKO Polda Metro Jaya, Kompol Egya Febri Kusuma Atmadja menyatakan kebanggaannya bisa memimpin pasukan mengamankan pemilu sekaligus memastikan kondisi keamanan dalam negeri.
Saat melaksanakan tugas pengamanan di Jakarta, BKO asal Maluku ditempatkan di KPU, Bawaslu dan MK. Mereka berada di garis depan mengamankan demo masa 22 Mei. Ia mengaku beruntung tidak ada satupun anggotanya yang menjadi sasaran amukan demonstran. Setiap anggota dituntut melaksanakan tugas sesuai SOP dan wajib menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia.
“Sampai penetapan Alhamdulillah tidak ada satupun anggota kami yang terluka. Semua bisa berjalan baik dan sesuai aturan SOP juga menjunjung tinggi HAM,” tegasnya. Upacara penyambutan ditutup dengan acara hiburan goyang bersama Kapolda dan jajaran PJU Polda Maluku.(ADI)