TERASMALUKU.COM,AMBON, – RSUP Dr Johannes Leiman menjadi sorotan dalam kunjungan Komisi IX DPR RI di Ambon, Jumat (14/7/2023). Rumah sakit yang langsung dibawah komando kementerian kesehatan itu dikritik lantaran kondisinya yang lumutan.
Dalam diskusi singkat di Lantai 4 RSUP Dr Johannes Leimena, anggota komisi IX menilai lingkungan serta konstruksi rumah sakit yang tidak layak.
“Mulai masuk di sini kami lihat kok rumah sakit begini, lumut banyak bocor dimana mana,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat diskusi bersama Direktur RSUP J Leimena, sore tadi.

jika dilihat dari arah parkiran, bangunan rumah sakit memang tampak kusam. Sejumlah tiang, dinding dan kaca tampak berlumut. Begitu masuk ke bagian dalam, juga ada plafon yang berbercak air akibat bocor atau dinding yang berubah warna lantaran ada rembesan air.
Daulay dan anggota komisi lain menyoroti adanya kegagalan konstruksi yang menyebabkan kerusakan.
“Makanya dibenerin. Ini kan bukan menyembuhkan tapi malam bikin pasien sakit banyak kotor-kotor begitu, gimana ceritanya,” sahut anggota komisi lain.
Bahkan dalam ruang rapat lantai IV terdaat bocor, rembesan air dan plafon rusak di bagian pojok. Mereka ada yang langsung memotret dan menjadikannya bahan evaluasi.
Menurut komisi IX kondisi tersebut sangat tidak mewakili lingkungan rumah sakit. kebocoran dan rembesan air dapat berdampak pada kualitas udara di rumah sakit.
Karena itu mereka mencecar direktur RSUP Dr Johannes Leimena untuk melakukan perbaikan.

Direktur RSUP Dr Johannes Leimena drg. Saraswati menyatakan kondisi tersebut telah dilaporkan wakil komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena tahun lalu. Namun sayangnya oleh anggota komisi melihat laporan itu tidak membawa perubahan.
“Waktu pak Melki ke sini sudah dilaporkan dan beliau tau itu,” terang Saraswati.
Namun pada kenyataannya bangunan rumah sakit masih belum diperbaiki. Menurutnya kondisi cuaca yang kurang baik jadi penyebab banyak rembesan air. Kendati dia tak menampik adanya kesalahan dalam pengerjaan konstruksi bangunan serta instalasi.
Meski begitu saraswati optimistis rumah sakit tipe B itu dapat bertahan dan ada kemajuan menjadi tipe A. “Tapi saya yakin ini bisa bertahan. Bertahan di level B dan bisa ke A,” katanya optimistis.
Penulis : Priska Birahy
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow