TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pembangkit terapung bernama Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 Ambon akhirnya bersandar di Pelabuhan Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Pulau Ambon, Sabtu (27/1/2024).
BMPP Nusantara ditarik dengan tug boat dari Pelabuhan Tulehu Pulau Ambon setelah perbaikan sistem dan pembangunan Jetty BMPP Nusantara 1 di Waai rampung.
“Dengan kerja keras dan cerdas, akhirnya tadi siang, Sabtu 27 Januari 2024, BMPP 1 dapat bersandar mulus pada Mooring Bracket (tertambat) di Pelabuhan Waai, Pulau Ambon,” kata Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepa (FCT) Sabtu malam.
FCT yang mengatakan, saat ini BMPP Nusantara 1 sedang dalam pekerjaan pengelasan Locking Bracket dan koneksi ke jaringan distribusi sistem Ambon. Diharapkan berjalan lancar dan pada Rabu (31/1/2024) sudah bisa sinkron ke sistem jaringan listrik Ambon sehingga bisa dinyalakan untuk melayani kebutuhan listrik di Pulau Ambon.
“Semoga aman, kuat dan andal sesuai harapan. Diharapkan Rabu, 31 Januari sudah bisa sinkron ke Sistem Jaringan Listrik Ambon. Sehingga BMPP Nusantara 1 dapat beroperasi kembali untuk melistriki Pulau Ambon,” kata FCT, putra Maluku ini.
FCT, Deputi I KSP yang membidangi energi, infrastruktur, investasi, pertambangan, transportasi dan lingkungan ini, selama ini berjuang agar BMPP Nusantara 1 rampung pekerjaan agar dikembalikan ke Pelabuhan Waai untuk melistriki Pulau Ambon lagi.
BMPP Nusantara-1 Ambon ini adalah pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia yang beroperasi untuk memasok kebutuhan listrik di wilayah Pulau Ambon.
Pembangkit terapung berkapasitas 60 megawatt (MW) ini sudah dioperasikan PLN sejak April 2022 silam. Namun pada Mei 2022, pembangkit listrik terapung itu dihantam gelombang tinggi dan cuaca ekstrim. Akibatnya kabel penghubung dari BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon putus.
Untuk perbaikan dan mencegah kerusakan lebih parah, BMPP Nusantara-1 sejak Mei 2022 terpaksa dievakuasi dari Pelabuhan Waai ke Pelabuhan Tulehu Pulau Ambon. PLN kemudian membangun jetty BMPP di Waai dan perbaikan sistem jaringan lainnya.
Untuk memastikan percepatan pemindahan BMPP Nusantara-1 ke Waai, FCT pada Senin (22/1/2024) melakukan verifikasi lapangan percepatan penyelesaian pembangunan Jetty BMPP Nusantara-1 Ambon di Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Pulau Ambon.
FCT didampingi Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dan sejumlah pejabat PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku Malut itu juga mendatangi BMPP Nusantara-1 yang sandar di Pelabuhan Tulehu Kecamatan Salahutu, Malteng, Pulau Ambon.
FCT mengatakan bila pengoperasian BMPP dilakukan, itu berarti suplai energi listrik di Pulau Ambon semakin baik. Kondisi tersebut juga akan berdampak pada pertumbungan ekonomi di Maluku terutama Pulau Ambon. Investor juga bisa masuk ke Ambon tanpa ragu karena pasokan listrik sudah aman.
“Dengan BMPP Nusantara-1 beroperasi lagi, berarti suplai enegi listrik di Pulau Ambon semakin baik, sehingga pertumbungan ekonomi semakin baik. Kita berharap industri dan investor bisa masuk ke Maluku khususnya Pulau Ambon tidak perlu ragu lagi, karena suplai energi listrik semakin baik khususnya untuk para nelayan, kebutuhan cold storage maupun pusat-pusat ekonomi yang baru lainnya,” kata FCT.
Wilayah Pulau Ambon saat ini memiliki kebutuhan listrik sebesar 63,6 MW. Kebutuhan listrik tersebut dipasok dari sejumlah pembangkit seperti PLTD Poka, PLTD Hative Kecil, PLTD Wika Hative Kecil.
Dengan perpindahan BMPP kapasitas 60 MW ke Waai, dipastikan pasokan kebutuhan listrik ke Pulau Ambon aman. Belum lagi pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ambon Peaker berkapasitas 30 MG yang berlokasi di Negeri Waai tak jauh dari BMPP.
Editor : Hamdi
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow