TERASMALUKU.COM,-AMBON-BKSDA langsung tempatkan 16 ekor satwa endemik Maluku jenis burung Nuri dan Perkici di kandang Stasiun Konservasi Namlea, Kabupaten Buru untuk jalani proses karantina pasca diselamatkan dari upaya penyelundupan.
Belasan ekor satwa dilindungi ini sebelumnya diselamatkan dari upaya penyelundupan melalui Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Minggu (4/2/2024).
Pasca diselamatkan, belasan satwa liar dilindungi ini diserahkan ke BKSDA Resort Pulau Buru.
BACA JUGA : Penyelundupan 16 Ekor Satwa Endemik Maluku Melalui Pelabuhan Namlea Digagalkan
“Satwanya saat ini ada di kandang stasiun konservasi Namlea,”terang Petugas Hutan BKSDA Maluku, Seto dikonfirmasi Selasa (6/2/2024).
Saat diamankan, satwa-satwa tersebut dikurung dalam kardus. Namun dipastikan kondisi satwa-satwa tersebut sehat.
Hanya saja diakui Seto, dibutuhkan sedikit perawatan.
“Kondisi satwa sehat-sehat, cuman butuh perawatan sedikit,”terangnya.
Dijelaskan Seto, burung Nuri dan Perkici ini memang berasal dari Pulau Buru, karena Pulau Buru jadi wilayah penyebaran satwa endemik jenis ini.
“Satwa tersebut dari Namlea (Pulau Buru), karena penyebarannya juga disana,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow