Maluku Kekurangan Dokter Spesialis Dasar

oleh
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka Sp.M, M.Kes

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Maluku kekurangan empat dokter spesialis dasar. Begitu juga tiga dokter spesialis penunjang.

Hal ini diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka Sp.M, M.Kes diwawancarai Rabu (28/2/2024) di Ambon.

Dijelaskan, dokter spesialis dasar yang dibutuhkan yakni dokter spesialis anak, spesialis kebidanan kandungan, spesialis bedah dan spesialis penyakit dalam.

Sementara dokter spesialis penunjang yang dibutuhkan yaitu dokter anestesi, dokter patologi klinik dan dokter radiologi.

“Itu empat dokter spesialis dasar itu plus tiga dokter spesialis penunjang ini yang memang sangat dibutuhkan dan mutlak harus ada di rumah sakit,”ungkap dr. Saleh Tualeka Sp.M, M.Kes.

Keberadaan dokter spesialis dasar dan spesialis penunjang ini kata dia memang mutlak harus ada di Rumah Sakit kalau mengacu pada standar layanan kesehatan bagi masyarakat.

Ditilik dari keadaan saat ini, lanjut dia, sebagian besar dokter spesialis berada di Kota Ambon.

Kondisi berbeda justru di daerah lain di luar Kota Ambon yang terbilang masih kekurangan dokter spesialis. Dan hal ini tentu jadi tantangan tersendiri bagi pelayanan kesehatan.

Dicontohkannya, selain Kota Ambon, keberadaan dokter spesialis di rumkit di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah juga Seram Bagian Timur (SBT) sudah terpenuhi juga.

Sementara dicontohkannya, seperti Rumkit di Kabupaten Buru Selatan ataupun beberapa kabupaten lainnya di Maluku, belum lengkap.

“Jadi memang itu kondisi secara umum, dan terlebih khusus bagi daerah-daerah atau kabupaten yang jauh dari Ambon, ibukota Provinsi, keberadaan dokter spesialis dasar dan spesialis penunjang ini sangat diperlukan. Jadi beberapa kabupaten yang jauh dari Ambon belum lengkap,”terangnya.

Sesuai data IDI Wilayah Maluku, kata Tualeka, dijabarkannya, di Kota Ambon terdapat 417 dokter umum sedangkan 103 dokter spesialis.

Sementara perbandingan dokter umum dan dokter spesialis di kabupaten/kota lainnya di Maluku yaitu, di Kabupaten Maluku Tengah 78 dokter umum, 20 dokter spesialis, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 38 dokter umum dan 7 dokter spesialis.

Di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara 71 dokter umum, 14 dokter spesialis, di Kabupaten Buru 26 dokter umum, 8 dokter spesialis.

Kabupaten Kepulauan Aru 56 dokter umum, 4 dokter spesialis, Kepulauan Tanimbar 35 dokter umum, 5 dokter spesialis, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 31 dokter umu, 8 dokter spesialis.

Dan Kabupaten Buru Selatan 28 dokter umum, 6 dokter spesialis.

Atas kondisi ini, IDI Wilayah Maluku selaku organisasi profesi selalu intes komunikasi dengan dokter-dokter yang umum yang sementara menempuh pendidikan spesialis agar bersedia kembali ke Maluku mengabdi demi pemenuhan standar layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah.

“Jadi untuk teman-teman dokter speslias yang ada di luar Ambon saya harap mau mengurus perizinan untuk bertugas di rumah sakit yang dokter spesialisnya masih sangat kurang,”ujarnya.

Tak hanya itu saja, IDI Maluku juga mendorong agar pemerintah ikut berkolaborasi cari solusi atas persoalan ini terutama dalam hal menyediakan insentif daerah bagi dokter yang akan datang mengabdi nanti.

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.