TERASMALUKU.COM,-AMBON-Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara, Jasmono dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dapatkan apresiasi karena sudah mengambil langkah-langkah dalam penyelesaian persoalan konflik sosial yang terjadi di Malra.
Apresiasi ini disampaikan salah satu tokoh senior KNPI di Maluku, Hasan Suatrat.
“Menyikapi berbagai persoalan sosial yang terjadi di Maluku Tenggara terkait dengan konflik ya. Jadi langkah-langkah yang diambil pihak Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam hal ini Pak (Penjabat) Bupati (Jasmono) bersama Forkopimda itu perlu diapresiasi,”kata Hasan kepada wartawan di Ambon, Rabu (6/3/2024).
Menurut Hasan yang tak lain mantan Pengurus KNPI dan Pemuda Muhammadiyah Provinsi Maluku ini, langkah-langkah penyelesaian yang sudah dilakukan Pj Bupati- Forkopimda ini melibatkan seluruh stakeholder baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan stakeholder lainnya dalam rangka meminimalisir atau menghentikan berbagai macam kondisi konflik sosial yang terjadi di Malra.
“Untuk itu, selaku generasi muda di Provinsi, kami memberikan apresiasi terkait dengan langkah tersebut,”tuturnya.
Tanggapi munculnya desakan-desakan dari sejumlah pihak agar Pj Bupati dievaluasi, Hasan katakan desakan tersebut terlalu tendensius.
“Ini kan terlalu tendensius. Kenapa tendensius? Kalau yang diapresiasi sebagai kinerja Kapolres dan Dandim itu kan tidak relevansi, sementara mereka ini kan saling keterkaitan selaku Forkopimda,”ujarnya.
Hasan menambahkan, Jasmono selaku Pj Bupati Malra selama ini telah berikan hal yang positif bagi Kabupaten Malra terutama dari sisi birokrasi.
Sosok seorang Jasmono kata Hasan, sangat mapan dalam hal birokrasi, sehingga ketika diberikan amanat menjadi Pj Bupati, pertama dilakukannya adalah hal-hal berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Ketika konflik itu terjadi, Jasmono selaku Pj Bupati sudah bertanggungjawab secara penuh, mengambil langkah-langkah bersama Fotkopimda serta libatkan seluruh komponen masyarakat.
Lewat kesempatan ini, Hasan menghimbau dan mengajak generasi muda di Malra untuk berikan dukungan penuh kepada Pemkab supaya sama-sama bergandengan agar konflik tidak berkepanjangan.
“Jadi perlu kebersamaan, Pak Bupati tidak mungkin dapat menyelesaikan persoalan secara individu, tetapi beliau juga harus bergandengan tangan dengan Forkpimda dan seluruh eleman masyarakat, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lain sebagainya,”tandasnya.
Sebagai sosok senior, ia juga mengajak generasi muda di Malra menjadi agen-agen perdamaian dengan berikan pesan-pesan positif kepada publik sehingga konflik-konflik yang sering terjadi dapat dihentikan.
Apalagi kondusifitas di Malra sangat penting kata Hasan, karena saat ini momentum pesta demokrasi Pemilu 2024 masih berproses dan nantinya kedepannya pun akan ada tahapan Pilkada 2024.
Di lain sisi Malra juga menjadi daerah tujuan wisatawan, sehingga terjaganya situasi dan kondisi yang kondusif sangat penting.
“Marilah, saya mengajak adik-adik di Maluku Tenggara utamanya pemuda supaya bergandengan tangan bersama Pemerintah Kabupaten Malra menjaga situasi yang kondusif,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow