TERASMALUKU.COM,-AMBON-Proses persalinan adalah momen yang sangat penting dan penuh emosi bagi seorang ibu dan keluarga. Ketika bayi siap untuk dilahirkan, tubuh ibu akan melalui serangkaian proses alami yang menandai permulaan kehidupan baru.
Mempersiapkan persalinan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang kesiapan mental dan ekonomi. Kesiapan mental meliputi pemahaman yang baik tentang proses persalinan dan kemungkinan yang terjadi, sehingga mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Dukungan emosional dari pasangan, keluarga, dan teman juga sangat penting untuk memberikan rasa aman dan mengurangi stres. Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres dan kecemasan, membuat proses persalinan lebih tenang.
Sementara itu, kesiapan ekonomi juga memegang peranan penting. Dengan biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal maka hal ini harus menjadi perhatian khusus, namun masyarakat tentunya tidak perlu khawatir, karena pemerintah telah menyediakan Program Jaminan Kesehatan (JKN) yang siap menjamin seluruh pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Fatma Sanaky, salah satu masyarakat yang juga merupakan seorang ibu muda yang tengah bahagia atas kelahiran sang buah hati, baru saja merasakan manfaat Program JKN, Fatma yang ditemui pada saat menjalani proses pemulihan pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak Umarella berkesempatan menceritakan pengalamannya.
Pertama kali menjalani proses persalinan, dirinya merasa khawatir dan cemas sehingga memilih untuk dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan.
“Wajar bagi seorang ibu untuk merasakan cemas saat hendak menjalani proses persalinan, rasanya campur aduk apalagi ini pengalaman pertama, beruntung dukungan penuh saya dapatkan dari pasangan dan keluarga,” ungkap Fatma.
Fatma bersama pasangan telah mempersiapkan semua hal yang akan diperlukan saat proses persalinan tiba, jaminan kesehatan tentu menjadi salah satu fokus yang diperhatikan.
“Selayaknya orang tua yang baru pertama kali menyambut kelahiran buah hati, kami benar-benar siaga mempersiapakan semua hal, salah satunya dengan memastikan keaktifan kepesertaan JKN, awalnya sempat khawatir karena selain pertama kali akan menjalani proses persalinan ini juga kali pertama saya menggunakan hak saya sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), artinya selama ini belum pernah mengakses layanan kesehatan dengan menggunakan JKN, sehingga khawatir status kepesertaan saya tidak aktif lagi, namun setelah dicek ternyata masih aktif, syukurlah kami semakin tenang,” ujar Fatma.
Usai menjalani proses persalinan, Fatma kemudian menceritakan kepuasannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh seluruh tenaga medis pada rumah sakit tersebut.
“Sebagai peserta JKN, saya merasa takjub dengan pelayanan oleh perawat dan dokter yang berperan sangat baik dan sigap dalam bertindak, paling penting adalah keramahan yang diberikan membuat saya nyaman dan membantu mengurangi kecemasan pada saat proses persalinan hingga pemulihan,” ujar Fatma.
Melalui kesempatan ini, Fatmamengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh tenaga medis, pihak BPJS Kesehatan dan juga Pemerintah yang memberikan akses penjaminan kesehatan bagi dirinya.
“Program JKN yang berjalan dengan dukungan oleh berbagai pihak membuat kami benar-benar merasakan manfaatnya, kualitas pelayanan yang diberikan sangat baik menghasilkan kepuasan bagi saya dan keluarga, tidak ada diskriminasi pelayanan, semua dilakukan dengan cepat dan seluruh prosedurnya dipermudah,” ungkap Fatma.
Menutup perbincangan, Fatma menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat agar turut menjadi peserta JKN dan memastikan keaktifan kepesertaannya agar dapat merasakan manfaat besar seperti yang telah dirasakannya. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
