TERASMALUKU.COM,AMBON – Kecamatan Sirimau Kota Ambon jadi titik terbanyak longsor selama Juni 2019. Pada pertengahan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat kejadian terbanyak dan terparah justru ada di kota.
Ada 39 titik longsor. 20 titik berlokasi di Kecamatan Sirimau. Sisanya tersebar di ada di Kecamatan Teluk Ambon. Kepala BPBD, Demmy Paays mengatakan kawasan kampus IAIN menjadi lokasi longsor paling parah selama Juni ini. “Paling parah di Sirimau itu di IAIN. Lokasinya parah sekali,” sebut dia (4/7/2019).

Salah satu lokasinya yakni longsor di belakang auditorium IAIN. Bangunan baru yang bahkan belum pernah digunakan itu rusak parah dihantam luruhan tanah dari belakang. Kondisi bangunan miring, retak, begitupun dengan tiang penyangga. Bahkan dari prediksi pihak kampus, bangunan itu tidak dapat diperbaiki, melainkan dibangun di lain lokasi.
Longsor juga terjadi pada daerah di tengah kota yang bergunung-gunung. Seperti di negeri Soya, Kusu-Kusu, Kayu Tiga, Batu Meja dan kopertis.
“Ini terjadi di pemukiman penduduk. Mereka yang tinggal di lereng-lereng gunung atau yang dekat dengan tebing,” jelas mantan Kepala Satuan polisi Pamong Praja Kota Ambon.
Untuk wilayah Kecamatan Teluk Ambon, berlokasi di daerah Taeono Desa Rumah Tiga. Di situ kata Demmy, rumah warga rusak parah akibat dihantam tanah.
pihaknya telah berkoordiansi dengan BMKG terkait perubahan cuaca di Kota Ambon. dari hasil prakiraan awal intesitas hujan sedang hingga lebat akan terjadi pada Juni sampai Juli. Nyatanya, prediksi itu bergeser.
Besar kemungkinan intensitas hujan tinggi baru terjadi pada Juli hingga Agustus. Untuk itu dia menghimbau masyarakat khususnya yang tinggal di lereng gunung dan bukit agar lebih berhati-hati.
Jika terjadi hujan deras dalam waktu lama, segera cari tempat aman. Atau pindah ke ruangan yang tidak berdekatan dengan lereng tebing. (PRISKA BIRAHY)