TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Ambon melaksanakan kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
BPJS Kesehatan Ambon secara aktif melakukan upaya edukasi kepada masyarakat tentang Program JKN melalui interaksi langsung, sehingga masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang program ini, termasuk hak dan kewajiban peserta, prosedur pendaftaran, serta akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim mengatakan sosialisasi kepada peserta JKN sangat berguna dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang informasi maupun kebijakan terbaru terkait Program JKN.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Program JKN, sehingga dapat menghilangkan kesalahpahaman dan memberikan informasi yang akurat. Selain itu, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk meningkatkan kemudahan dan kualitas layanan bagi peserta” ungkap Harbu.
Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi terkini tentang hak dan kewajiban sebagai peserta JKN. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan program BPJS Keliling untuk memberikan kemudahan akses layanan administrasi bagi peserta.
“Setelah memberikan edukasi dan informasi terbaru mengenai Program JKN, kami akan membuka layanan administrasi bagi peserta yang kami sebut BPJS Keliling sehingga tidak perlu jauh-jauh mengunjungi kantor,” ujar Harbu.
Dirinya memulai kegiatan PIL dengan memaparkan pentingnya menjadi peserta JKN serta manfaat Program JKN, lebih lanjut ia juga memperkenalkan berbagai inovasi yang dipersembahkan BPJS Kesehatan kepada seluruh peserta JKN agar menemani perjalanan pelayanan kesehatan.
“Saat ini Aplikasi Mobile JKN merupakan sebuah inovasi yang menjadi andalan untuk menemani peserta JKN, dengan berbagai fitur yang telah tersedia dapat membantu peserta merasakan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, antrean online salah satu fitur yang membantu peserta dalam pelayanan administrasi, melalui fitur ini peserta tidak perlu mengantre lama karena dapat mengambil nomor antrean dari rumah,” ujar Harbu.
Harbu juga menjelaskan mengenai penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP sebagai identitas tunggal yang dapat digunakan peserta JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Apabila kartu JKN milik peserta telah rusak atau hilang, kini kami tidak melakukan pencetakan kartu lagi karena telah dirubah menjadi penggunaan KIS Digital yang dapat diakses pada Aplikasi Mobile JKN dan juga dapat menggunakan KTP sebagai pengganti kartu, jika terdapat peserta yang belum memiliki KTP, maka dapat menggunakan NIK pada Kartu Keluarga,” ungkap Harbu.
Dirinya juga memperkenalkan kanal layanan non tatap muka lainnya yang juga telah tersedia.
“Kami juga memiliki banyak kanal layanan non tatap muka, yang dapat diakses seluruh peserta JKN, misalnya saja layanan PANDAWA, Care Center 165, BPJS Kesehatan Online, dan masih banyak lagi kanal yang tersedia, tentunya seluruh kanal yang dibuatkan bertujuan untuk memudahkan seluruh peserta mendapatkan pelayanan administrasi dimana saja,” ujar Harbu.
Pada akhir sesi kegiatan PIL, Saiful, salah satu peserta JKN menyampaikan apresiasinya terhadap Program JKN yang telah memberikan manfaat besar bagi dirinya dan keluarga. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, sehingga semakin banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari jaminan kesehatan yang berkualitas.
“Program JKN sangat membantu saya dan keluarga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. biaya berobat yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan membuat saya merasa lebih tenang dan tidak khawatir tentang biaya pengobatan. Saya bisa mendapatkan perawatan yang tepat waktu tanpa harus memikirkan biaya yang mahal,” ujar Syaiful. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
