Murni Alami Kecelakaan Kerja, Tiga Penambang Emas di Gunung Botak Meninggal

oleh
Penulis: Redaksi  |  Editor: Redaksi
Jenazah penambang emas yang mengalami kecelakaan kerja berhasil dievakuasi dari areal tambang Gunung Botak untuk selanjutnya dimakamkan. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,NAMLEA-Kecelakaan kerjadi di areal tambang Gunung Botak kembali terjadi pada Rabu (24/9/2025). Peristiwa itu menyebabkan tiga penambang emas meninggal dunia. Mereka adalah Asri, Dahlan dan Anyong.

Informasi yang diperoleh Terasmaluku.com dari lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa itu murni kecelakaan kerja akibat jat asam saat korban melakukan penggalian emas di lokasi longsoran tambang Gunung Botak.

Mereka melakukan penggalian emas dengan perlengkapan yang sangat terbatas karena di wilayah longsoran itu lokasi yang sangat memiliki jat asam yang sangat kuat. Kolam yang dimiliki oleh Asri ini dikerjakan sudah sekitar tujuh bulan lalu.

Naasnya pada Rabu (24/9/2025) siang, korban Asri mengajak korban Dahlan untuk masuk dan melakukan aktifitas penambangan emas di dalam kolam. Diketahui kolam sudah ditinggalkan sekitar seminggu lalu, dan pada saat kedua rekan kerja masuk korban ketiga Anyong yang menjaga blok.

Karena lama di dalam kolam korban ketiga, Anyong masuk untuk melihat rekan kerja di dalam, namun karena jat asam terlalu tinggi sehingga korban ketiga tidak bisa menyelamatkan diri lagi.

Korban kemudian berhasil diselamatkan rekan kerja mereka dan keluarga korban. Korban Anyong awalnya berhasi dievakwasi. Kemudian disusul dua korban lainnya. Ketiga korban kemudian dimakamkan keluarga dan rekan-rekan mereka.

Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang membenarkan peristiwa ini. Ia meminta penambang untuk tidak beraktifitas di lokasi Gunung Botak karena rawan kecelekaan.

“Musibah longsoran di Gunung Botak menyebabkan tiga orang penambang meninggal dunia, kita terus melakukan penyelidikan atas masalah tersebut,” kata Kapolres.

Penulis : Said Warhangan

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.