AMBON- Ratusan warga Negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Minggu (15/1) sekitar pukul 22.00 WIT memblokir Jalan Jenderal Sudirman, jalan utama di desa itu. Aksi ini merupakan bentuk protes kepada aparat keamanan karena pelaku penembakan yang menewaskan remaja Desa Batu Merah Ibnu Kusuma (16) belum juga terungkap. Warga menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku penembakan yang terjadi saat bentrokan antar pemuda di kawasan depan Puskesmas Rijali Kota Ambon pada Jumat (13/1) dinihari itu.
Namun aksi blokir jalan ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar 20 menit. Warga kembali membuka jalan tersebut dan melakukan pertemuan dengan Kapolres Pulau Ambon Harlold Huwae dan Dandim 1504 Pulau Ambon, Letkol Slamet Riyanto di Balai Desa Batu Merah. Pertemuan melibatkan ratusan warga.
Dalam pertemuan itu, Penjabat Desa Batu Merah M. Saleh Kiat minta agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan siswa Kelas III SMA Negeri 13 Ambon itu, serta melukai seorang warga Batu Merah lainnya. Karena menurutnya sudah beberapa kali kasus seperti ini terjadi namun pelaku tidak terungkap. “Kita menuntut untuk segera mencari pelaku penembakan yang dilakukan dan menyampaikan secara transparan kepada kita semua, siapa pelaku tersebut,” katanya.
Kapolres meminta waktu kepada masyarakat Negeri Batu Merah sampai diketahui senjata siapa yang dipakai untuk melakukan penembakan itu. “Saya minta waktu untuk lakukan penyelidikan karena itu harus melalui uji forensik yang harus dilakukan di Jakarta dan membutuhkan waktu sekitar 2 Minggu,” katanya. Ia mengatakan, siapapun yang mengetahui pelaku yang menjadi pemicu terjadinya bentrok antar warga itu agar disampaikan ke polisi sehingga segera ditangkap. “Kalau mengenali pelaku segera laporkan ke saya dan akan segera ditangkap dan diproes hukum,” kata Huwae.
Sementara itu Dandim menyatakan dalam kasus penembakan tersebut pihaknya bersama kepolisian telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki siapa yang melakukan penembakan sehingga menimbulkan korban jiwa tersebut. Dalam bentrokan antar kelompok pemuda di depan Puskesmas Rijali Ambon, terdapat aparat Polsek Sirimau dan aparat TNI Satgas Yonif 734 yang melakukan pengamanan dan membubarkan bentrokan warga itu. Saat itu aparat membubarkan bentrokan dengan mengeluarkan tembakan. (IAN)