TERASMALUKU.COM – Rencana penertiban kawasan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Saar Sopacua OSM Ambon bakal dilanjutkan. Jadwal itu sebelumnya diundur dua kali. Pertimbangannya, waktu yang mendekati hari besar keagamaan dan masa tenang pemilu.
Kepala Satuan polisi Pamong Praja Kota Ambon Josias Loppies menerangkan pihaknya selaku eksekutor lapangan sudah dua kali menunda penertiban di kawasan itu. Sesuai keputusan walikota Ambon kawasan yang yang masuk jalur utama harus bersih dari PKL.
Itu merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan area wisata di Kecamatan Nusaniwe. Penataannya pun akan dipoles jadi lebih layak dan ramah bagi pejalan kaki.
Kawasan OSM, masih dijumpai ada pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. Lapak-lapak semi permanen berbahan kayu dan seng mengganggu penataan jalur utama kota. “Kawasan protokol itu harus bersih. Di situ kan banyak lapak-lapak di pinggir jalan. Terlihat kumuh sekali,” jelas Josias.
Dia mengaku usai masa konflik Ambon hingga kini penertiban PKL dan penataan wajah kota sangat minim. Namun kini saatnya Kota Ambon diubah jadi lebih baik dari segi penataan.
Beberapa tokoh masyarakat seperti ketua RT, RW, ketua majelis jemaat sebelumnya telah bertemu membahas hal itu. Dalam pertemuan itu lanjut Josias, mereka mengungkap kawasan itu kerap kali terjadi transaksi obat terlarang, minuman keras. “Bahkan ada yang transaksi manusia juga. Memang dari pengakuan mereka, setuju untuk digusur,” lanjut dia.
Kini pihaknya tinggal menunggu arahan dari pihak terkait untuk mulai penggusuran. Sebab katanya, DPRD Kota Ambon yang meminta penundaan dengan pertimbangan mendekati masa tenang pemilihan umum. Dalam waktu dekat pihaknya akan turun menertibkan kawasan itu.
Usai itu penertiban akan dilanjutkan ke Jalan Jenderal Sudirman depan kantor ASDP Ambon. Itu merupakan tugas lanjutan dari penertiban sebelumnya di depan SPBU Kebun Cengkeh Jalan Jenderal Sudirman. Pemerintah kota menargetkan tata kelola wajah kota akan lebih baik lagi. (PRISKA BIRAHY)