Penghormatan Terhadap Para Leluhur, Satgas Yonif RK 136/TS Ikuti Tradisi Marihi’ai di Negeri Kailolo

oleh
oleh
Warga Negeri Kailolo dan Kabauw melaksanakan tradisi Marihi’ai atau tarik/hela kayu di Negeri Kailolo, Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Senin (22/7/2019). Anggota Satgas Yonif RK 136/TS juga ikut dalam tradisi ini. FOTO : SATGAS YONIF RK 136/TS

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur, Satgas Yonif RK 136/TS ikut serta dalam pelaksanaan tradisi Marihi’ai atau tarik/hela kayu di Negeri Kailolo, Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Senin (22/7/2019).

Ketua Panitia Tradisi Marihi’ai Abdullah Marasabessy mengungkapkan Tradisi Marihi’ai merupakan suatu tradisi  masyarakat Negeri Kailolo dan Negeri Kabauw secara bersama-sama menarik atau menghela kayu dari dalam hutan.

“Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, dalam pelaksanaannya masyarakat bersama-sama bersuat atau bersyair dengan diiringi pukulan Tifa sebagai penyemangat untuk menarik Kayu tersebut ke makam para Leluhur,” kata Abdullah Marasabessy.

Kayu yang ditarik warga

Ia menambahkan tradisi tersebut merupakan salah satu rangkaian prosesi adat yang dilakukan untuk membangun atau merenovasi rumah keramat yang terdapat di dalam makam para Leluhur.

Di tempat terpisah Sekretaris Negeri Kailolo Abdullah Marasabessy mengucapkan terimakasih kepada aparat TNI dari Pos Wairiang dan Pos Kabauw Satgas Yonif RK 136/TS yang ikut membantu masyarakat Negeri Kailolo dan Negeri Kabauw melaksanakan rangkaian prosesi adat tersebut.

Hal ini menurutnya merupakan salah satu bukti hubungan kekerabatan dan silahturahmi antara Satgas Yonif RK 136/TS dengan masyarakat Negeri Kailolo dan Negeri Kabauw. Dan ia berharap kekerabatan tersebut tetap terjalin diantara warga dan anggota Satgas.

“Saya mewakili seluruh masyarakat Kailolo mengucapkan terimakasih kepada Ketua Adat, Kepala Dusun I sampai dengan IV Negeri Kailolo, Babinsa Kailolo Koramil 1504-07 Hairuku,  Sekretaris dan Ketua Pemuda Negeri Kabauw yang turut hadir dalam acara ini,” katanya.

Danpos Wairiang SSK III Satgas Yonif RK 136/TS Letda Inf Lamhot Sihaloho mengatakan Tradisi Marihi’ai merupakan suatu tradisi yang harus dijaga dan tetap dilestarikan sebagai penghormatan kita terhadap para leluhur.

“Dari antusias warga Negeri Kailolo dan Negeri Kabauw yang mengikuti tradisi tersebut, hal ini membuktikan bahwa tradisi marihi’ai dapat menumbuhkan rasa juang, semangat, kerjasama yang tinggi dan kebersamaan serta kesolidan diantara kedua Negeri tersebut,”tutupnya. (ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.