TERASMALUKU.COM,BANDA – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Hatta-Sjahrir Banda Neira memberi penolakan keras terhadap pembangunan cold storage.
Pembangunan tempat penyimpanan ikan itu rencanan akan didirikan di atas Rumah Biru yang ada di Desa Merdeka.
Rumah biru merupakan rumah studi Hatta-Sjahrir yang selama ini digunakn oleh mahasiswa sebagai tempat penelitian, KKN dan perisirahatan. Dulunya ia dikelola oeh Des Alwi sebagai tempat peristirahatan. Saat pendirian kampus, Des lantas menyerahkan ke pihak kampus untuk kemudian digunakan untuk keperluan studi. Dan rumah tersebut telah mendapat izin Dinas perhubungan laut Kabupaten Maluku Tengah.
Namun mahasiswa harus turun ke jalan dan berhadapan dengan pembangunan cold storage milik Nasichun amin. “Kami tidak anti dengan investor dan inventasinya di Kecamatan Banda. Tapi yang kami tolak adalah pembangunan cold storage yang merugikan pendidikan anak-anak banda,” Kata Ulvi salah seorang mahasiswa saat berunjuk rasa pada Kamis (25/7/2019).
Pembangunan itu amah lekat mengancam masa depan SDM ratusan anak Banda. Sebab di situ, mahasiswa mengembangkan ilmu dan melahirkan banyak inovasi bagi masyarakat.
Korlap Unjuk Rasa, Sanip kohunusa mengatakan mereka telah menemui pemangku para jabatan.
Sayangnya camat dan Raja Kampung Merdeka mengaku tidak tahu tentang pembangunan tersebut. Perombakan Rumah Biru untuk cold storage juga belum disertai Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Saat ini persoalan perombakan Rumah Biru sudah ditangani Polsek P.P Banda dan dalam tahap penyidikan. (SARIFUDIN WALA)