TERASMALUKU.COM,-AMBON-Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) AirNav Cabang Ambon bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku menggelar sosialisasi bahaya narkotika serta tes urine bagi puluhan karyawan AirNav Ambon.
Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan tes urine bagi seluruh karyawan ini berlangsung di Kantor AirNav Cabang Ambon, kawasan Bandara Pattimura Ambon, Jumat (21/2/2025).
Pegawai yang terlibat sosialisasi dan tes urine terdiri dari jajaran Managerial AirNav, personil Navigasi Penerbangan (ATC dan Teknisi), staf administrasi, dan staf safety.
Sosialisasi P4GN dan tes urine ini dipimpin langsung oleh Syarifa Lulu Assegaff, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Maluku dan dihadiri oleh General Manager, Perum LPPNPI Cabang Ambon, Ari Nugraha Harsawardhana.
Syarifa mengatakan, kejahatan narkoba merupakan kejahatan yang masuk dalam extraordinary atau kejahatan luar biasa. Oleh karena itu, keterlibatan dari komponen pemerintah dan seluruh masyarakat dalam upaya P4GN sangat diharapkan, terlebih di tengah situasi saat ini, di mana Indonesia sudah darurat narkoba.
Karena itu, BNN Maluku sangat mengapresiasi pihak AirNav Cabang Ambon yang telah melaksanakan P4GN dan tes urine.

BNN Maluku juga mengucapkan banyak terima kasih kepada AirNav Ambon, karena sudah melibatkan BNN dalam kegiatan ini, terutama menghindari narkotika bagi karyawan. Karena menurut Syarifa, narkotika tidak hanya merusak diri sendiri tapi juga keluarganya, orang lain bahkan merusak Provinsi Maluku.
“Jadi kalau boleh, kita jaga bersama-sama untuk pencegahan narkotika ini, dan kami dari BNN Provinsi Maluku tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba, karena kami perlu menyelamatkan anak-anak kami di Provinsi Maluku, teman-teman kami, agar Maluku jadi bersinar yaitu bersih dari narkoba,” kata Syarifa.
General Manager Perum LPPNPI Cabang Ambon, Ari Nugraha Harsawardhana mengatakan, sosialisasi dan tes urine ini sangat penting bagi internal perusahaan. Menurutnya dari sisi peraturan internal perusahaan, sudah ada resiko-resiko jika karyawan terlibat peredaran dan penyalgunaan narkotika.
“Tentu saja dengan adanya tes urine seperti ini, sekaligus akan memagari karyawan-karyawan yang berbuat berpotensi melanggar hukum. Apalagi tugas karyawan AirNav sangat vital, butuh konsentrasi tinggi, apabila terpengaruh barang-barang yang mempengaruhi otak dan mental manusia tentu akan berbahaya dan akan berakibat fatal bagi nyawa orang lain,” kata Ari.
Masih menurut Ari, AirNav Indonesia sangat mendukung penegakan hukum di wilayah NKRI, khususnya kepada BNN Provinsi Maluku dalam pemberantasan Narkoba sehingga dapat bersama – sama membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas di Provinsi Maluku. Lebih jauh lagi, kedepannya AirNav Indonesia Cabang Ambon akan melanjutkan Kerjasama ini dengan menuangkannya dalam sebuah MoU pada kesempatan mendatang”, kata Ari.
Berdaskan hasil pemeriksaan urine seluruh karyawan berjumlah sekitar 57 orang semuanya dinyatakan bebas dari narkotika. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow









