Bos Kapal Listrik Turki Temui Gubernur Maluku

oleh
oleh
Gubernur Maluku bertukar cindera mata dengan Ufuk Berk saat pertemuan di ruang rapat Gubernur Maluku, Senin (5/11/2018).

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Director Karpowership Asia Region, Ufuk Berk bersilaturahmi dengan Gubernur Maluku Said Assagaff di ruang kerja gubernur, Senin (5/11/2018). Berk adalah pimpinan Karpowership di Asia, perusahan asal Turki pemilik kapal listrik di Pantai Waai yang disewa pihak PLN untuk memasok listrik di Pulau Ambon. Dalam kunjungan ini, Berk didampingi lima staf dan dari mitra yakni, PT PLN Maluku-Maluku Utara yang diwakili Senior Manager Teknik Pedi Sumanto dan Manager UP3, Wahidin mengadakan pertemuan selama satu jam.

Gubernur Assagaff sangat antusias menerima kedatagan para investor yang ingin mengembangkan Maluku terutama dalam upaya penyediaan kelistrikan. “Wilayah kami ini kan kepulauan dan tersebar sebanyak 1.340 buah pulau. Saya berharap kedepan seluruh wilayah bisa terpenuhi. Saya juga berharap ada sinergitas antara PLN dengan pihak perusahaan,” harap Assagaff.

Sementara itu, usai pertemuan, kepada pers, Berk mengatakan, kunjungan pihaknya, sebagai kunjungan persahabatan. “Ini adalah kunjungan persahabatan dan respon dari Bapak Gubernur dengan tim yang lain sangat baik,”ungkap Berk.

Sebagaimana diketahui, perusahaan asal negara Turki tersebut sesuai kontrak akan beroperasi selama lima tahun. Dan saat ini telah beroperasi sebagai penyuplai tenaga listrik kurang lebih 1,5 tahun di wilayah Pulau Ambon. Kapal Pembangkit listrik Karadeniz atau Karadeniz Powership Yasin Bey Marine Vessel Power Plant (MVPP) berdaya 120 megawatt dan beroperasi sejak April 2017 dan memasok listrik ke sistem interkoneksi kelistrikan Maluku.

Berk mengatakan selama ini pihak Karpowership belum pernah melakukan kunjungan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
“Kami melakukan kunjungan ke bapak gubernur, karena sebelumnya belum pernah ada kunjungan dari pihak perusahaan kami. Kami hanya ingin menanyakan kepuasan atas pelayanan kami di wilayah Maluku selama ini,”ucap Berk.

BACA JUGA :  Jembatan Penghubung Hancur, Ratusan Pekerja Bendungan Waeapo di Kabupaten Buru Terjebak Banjir

Menurut Berk, saat ini, ada kelebihan kapasitas dari energi yang disediakan. “Kapasitas pembangkit kami 120 megawatt, dengan nilai kontrak 60 megawatt. Dan yang digunakan saat ini sebesar 40 megawatt, sehingga kami juga ingin menanyakan apa ada tambahan kebutuhan listrik lagi atau tidak,”paparnya.

Berk juga mengakui, jika kunjungan pihaknya adalah untuk membicarakan kunjungan CEO Kapoewership, Dogan Karadeniz ke Maluku. “Termasuk membahas hubungan internasional dan kunjungan nantinya. Kerjasamanya memang sudah dilakukan dan sudah berjalan selama 1,5 tahun,”tandas Berk.

Sementara itu, Senior Manager Teknik PT PLN Maluku-Maluku Utara, Pedi Sumanto mengatakan, pihak perusahaan Kaporwership yang merupakan mitra PLN turut andil di Ambon, dalam rangka menyediakan listrik. “Listrik yang disediakan oleh Kaporwership dan PLN ini sudah sangat cukup sekali. Pihak perusahaan menyediakan 120 megawatt. yang terpakai baru separuh atau sekitar 60 megawatt. Jadi, yang masih tersisa 60 megawatt, kita siapkan untuk keamanan kita, ketika nanti ada permintaan yang lebih banyak,” jelas Pedi.

Untuk saat ini, masih dominan Kota Ambon. “Untuk lokasi-lokasi yang lain kita juga kembangkan pembangkit yang lain, seperti Pembangkit LIstrik Tenaga Gas (PLTNG) yang sudah kita kembangkan di Langgur. Selain itu, ada penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di temnpat yang lain,”paparnya.

Energi lain yang juga akan dikembangkan, lanjut Pedi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Hanya saja, untuk PLTS, teknologinya tidak murah bila dibandingkan dengan PLTD. Apa yang kita lakukan ini sebagai persiapan kedepan, ketika perusahaan sudah melewati masa kontraknya, kita sudah siap untuk bisa mengambil alih,”kata Pedi. (UAD)

No More Posts Available.

No more pages to load.