
Kedua, dengan dibangunnya infrastruktur maka akan minciptakan daya saing dengan daerah maupun negara lain. “Ini yang harus kita tahu membangun infrastruktur itu bukan hanya melalui fisik, tidak tapi kita membangun kompetisi daya saing dengan negara lain,”sambungnya.
Ketiga lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Apalagi tidak dipungkirinya banyak masukan dari timur Indonesia yang inginkan pembangunan tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa dan Sumatera saja tetapi di bagian Timur Indonesia juga inginkan hak yang sama untuk pembangunan airport dan jalan yang baik.
Keempat untuk menyatukan. “Membangun persatuan dan kesatuan kita. Menyatukan antar daerah, kabupaten/kota, antar Provinsi dan antar pulau dan antar wilayah sehingga dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, terbang ke Aceh, ke Kalimantan dan ke Timur. Ini bisa menyatukan,”tandasnya.
Sementara Menhub Budi Karya Sumadi dalam laporannya mengatakan Terminal Bandara Kuabang ini dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp. 300 miliar lebih.
Panjang runway (landasan pacu) bandara ini 2.400 meter sehingga sangat memadai untuk mendukung pariwisata dan ekonomi.
Dia juga mengusulkan agar jalan dari Sopipi menuju Bandara Kuabang bisa diperlebar sehingga jarak tempu menjadi lebih cepat. (Ruzady)