Antibiotik dan Sosialisasi Pembelian Obat ke Masyarakat

oleh
oleh
Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Heriani usia Monitoring dan Evaluasi Hasil Pengawasan Sarana Pelayanan Kefarmasian di Kota Ambon, (3/9/2019). FOTO : PRISKA BIRAHY

TERASMAKUKU.COM,AMBON-Masyarakat Kota Ambon kini harus lebih bijak dalam membeli obat obatan jenis tertentu. Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan (Kemekes) tidak sembarang obat dapat dibeli di apotek dan toko obat. Aturan itu tak lain untuk melindungi konsumen dari resistensi obat dan efek samping berkelanjutan yang tak diketahui. Untuk itu petugas farmasi atau apoteker pun dibekali dengan pengetahuan dan informasi mutakhir terkait farmasi.

Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Heriani mengatakan penerapan aturan dari Kemenkes itu semata agar tidak mengabaikan keamanan penggunaan obat-obatan. “Masyarakat bisa saja salah menggunakan obat dan itu bisa berdampak buruk. Karena itu resep dokter itu supaya tahu obat ini berdampak apa buat pasien. Jadi bukan asal membatasi pembelian obat. Hari ini petugas kefarmasian apoteker dibekali untuk bisa menyampaikan itu,” jelasnya usai sambutan acara Monitoring dan Evaluasi Hasil Pengawasan Sarana Pelayanan Kefarmasian di Kota Ambon, (3/9/2019).

Menurutnya selama ini praktik penjualan obat keras dan antibiotik bebas tanpa resep dokter. Namun kini penjualan jenis obat tersebut sudah harus disertai anjuran dokter. Memang tidak semua obat harus dengan resep. Ada jenis obat wajib yang bisa dilayani di apotek dan toko obat. Dia berharap masyarakat paham dan menyadari pengaruh obat obatan tertentu yang bisa membahayakan tubuh bila tanpa anjuran dokter.

Sementara itu Ranny Pelupessy, salah seorang apoteker yang hadir dalam acara itu menyambut baik kegiatan tersebut. Pengenalan dan penerapan aturan kefarmasian dinilainya sangat berguna saat berhadapan dengan konsumen.

Katong jadi tau dan kalau berhadapan dengan masyarakat yang mau bali katong bisa jelaskan biar tahu,” katanya. Pasalnya selama ini masyarakat sudah terbiasa membeli obat dengan bebas. Terutama, kata Ranny jenis antibiotik. Sosialisasi dan pemahaman apoteker yang tepat dapat memberi informasi yang benar dan membantu masyarakat hidup sehat. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.