Kadis Perindag Jatim Akui Komoditi Maluku Termasuk Komoditi Ekspor Tertinggi Dari Jawa Timur

TERASMALUKU.COM.-AMBON-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengakui jika komoditi Maluku termasuk komoditi ekspor tertinggi dari Jawa Timur selama ini termasuk perikanan.

Ini diungkapkannya usai pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (24/6/2021) dalam rangka penjajakan misi dagang dan investasi antara kedua belah pihak.

Tidak hanya itu saja, dari 78 persen bahan baku yang masuk ke Jatim juga diakuinya banyak yang dipasok dari Maluku.

“Intinya hampir semua potensi-potensi di Maluku ternyata juga komoditas ekspor kita tertinggi, perikanan juga kita tertinggi,”ungkapnya.

Ini menjadi salah satu faktor kedatangan delegasi Pemprov Jatim untuk membahas peluang penjajakan misi dagang dan investasi dengan Pemprov Maluku hari ini.

Dan dari pertemuan ini disepakati pada 7 Juli 2021 akan dilakukan pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Jatim dan Maluku.

BACA JUGA : Pemprov Maluku dan Jawa Timur Jajaki Kerjasama Bidang Investasi dan Perdagangan

Kerjasama ini juga termasuk untuk produk-produk UMKM. Namun untuk produk UMKM ini perlu distandarisasi atau SNI sehingga bernilai jual tinggi dan Pemprov Jatim akan membantu Maluku dalam hal ini dengan menerapkan pengecekan SNI, merk hingga kemasan sebelum produk dilepas ke pasar sehingga bisa menembus pasar global.

Karena jika tidak miliki SNI, maka produk-produk UMKM sulit menembus pasar global.

“Tadi sudah diarahkan Pak Wagub Maluku sebagaimana kemudian terjadi sinergitas. Yang pertama adalah bagaimana memperkuat jaringan pasar antara Jawa Timur dengan Ambon atau Maluku. Sehingga necara perdagangan tidak terlalu jauh. Sekarang barang-barang dari Jawa Timur yang dikirim ke Maluku 1,2 triliun, tapi barang-barang Maluku ke Jatim baru 251 miliar. Nah bagaimana supaya pasar ini diperluas. Kedua bagaimana kemudian ada investasi termasuk produk UMKM. Mungkin investor dari Jawa Timur bisa melihat potensi-potensi yang ada di Maluku. Ini yang akan kita pertemukan pada 7 Juli,”tandasnya. (Ruzady)