Tanggapi Penolakan Aliansi Masyarakat Pesisir, Ini Penjelasan Lengkap DKP Soal LIN Maluku

oleh
M. Yusuf Sangadji dari Aliansi Masyarakat Pesisir berenang sejauh 1,8 mil dari pesisir Desa Waai ke Pulau Pombo, Senin (16/8/2021) sebagai bentuk aksi penolakan terhadap LIN Maluku dan Ambon New Port. Foto : Aliansi Masyarakat Pesisir Maluku

Kemudian tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat grand design bisnis perikanannya.

“Berapa target dari perikanan tangkap. Untuk capai target itu berapa jumlah kapal yang ukuran 10 GT kebawah nelayan kecil, berapa kapal ukuran 10-30 GT yang izin daerah, berapa kapal diatas 30 GT yang merupakan izin pusat, itu kan ada kuota-kuotanya yang tujuannya supaya menjaga kelestarian seperti visi misi Pak Gubernur dan Pak Wagub dalam Pemerintahan Daerah, kita harus berdaulat di gugus pulau kita, perairan kita dan menjaga kelestarian sumber daya daya ekosistem kelautan kan seperti itu. Hitungan itu sementara dibuat KKP,”bebernya.

Grand Design dari Pemda yang sudah disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan ini saat ini sementara diurai lagi oleh KKP untuk dijadikan master plan dengan menghitung berapa perikanan tangkap yang dibutuhkan, begitu juga perikanan budidaya, UMKM dikembangkan.

“Jadi nelayan kecil juga merupakan bagian yang integral dari LIN, tidak semata-mata untuk bisnis nelayan besar aja. Nelayan kecil tetap dioptimalkan, ada perhitungannya untuk kapal nelayan kecil jumlah yang sekarang eksisting ada berapa capai produksi sekian harus tambah berapa, itu ada hitung-hitungannya,”tuturnya.

Apalagi dengan adanya LIN Maluku ini diharapkan bantuan pemberdayaan kepada masyarakat lebih banyak lagi diperoleh.

“Kan selama ini pemerintah dan pemerintah pusat sering memberikan bantuan pemberdayaan kepada masyarakat untuk meningkatkan mereka punya produksi sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, kan selama in tetap ada. Dan diharapkan dengan LIN ini ada lebih lagi bantuan-bantuan pemberdayaan kepada masyarakat sehingga mereka bisa lebih berperan lagi dalam implementasi LIN,”tandasnya.

Menyinggung penyaluran bantuan bagi nelayan yang dinilai kerap tidak tepat sasaran Haris tidak menampiknya, meski tidak semuanya katana dia salah sasaran. “Ya tidak seperti itu juga, ada yang kena sasaran, ada juga yang tidak mungkin,”jawabnya.

Namun kekurangan-kekurangan ini kata dia menambahkan akan diperbaiki dan dibenahi. “Yang tidak itu kita benahi, kita mesti melakukan perbaikan secara perlahan-lahan sehingga yang kurang-kurang kita tambah, yang salah-salah kita perbaiki. Kita sebagai manusia ada kekurangan tapi kita akan perbaiki itu semua,”pungkasnya. (Ruzady)

No More Posts Available.

No more pages to load.