TERASMALUKU.COM,AMBON, – Kota Ambon mencatat capaian vaksinasi covid-19 baru 19 persen sejak hampir sebulan program vaksinasi.
Anak-anak usia sekolah ini menjadi urutan selanjutnya vaksinasi menyusul banyak aktivitas nanti yang melibatkan anak-anak. Salah satu alasan, yakni keinginan menteri pendidikan untuk segera mengembalikan sekolah tatap muka.
Menurtunya kegiatan sekolah daring, sama sekali tidak efektif apalagi sudah berjalan hampir dua tahun. Sebelum akhirnya para siswa kembali ke sekolah, vaksinasi menjadi salah satu cara perlindungan paling aman.
Di kota Ambon, vaksinasi untuk anak-anak sudah berlangsung sejak 2 Agustus bersamaan dengan vaksinasi untuk ibu hamil.
“Sudah mulai dari 2 Agustus tapi kalau massal dari 27 Agustus. Vaksinasi anak skeolah di Ambon ada 19 persen,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, (31/8/2021).
Pemberian vaksin ini dilakukan bertahap sambil terus membangkitkan rasa aman kepada orang tua dan anak. Berdasarkan data, sudah ada 5.429 orang anak usia sekolah yang telah divaksin. Angka itu terbilang masih rendah dan jauh dari angka capaian herd immunity yang diincar dinkes.
“Targetnya ini untuk herd immunity 70%,” kata Wendy. Sementara untuk memastikan kapan dimulainya sekolah dan pengawasan prokes, menjadi tanggungjawab satgas. Mereka yang menentukan kapan sekolah tatap muka di Ambon dimulai.
Pada pekan lalu Walikota Ambon, richard Louhenapessy juga memberi penegasan terkait kegiatan belajar di sekolah. Dia tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan skeolah tatap muka berjalan tanpa perlindungan.
“Jika capaian vaksinasi Covid -19 sudah mencapai 70 persen dari siswa di Kota Ambon, baru kita mengambil kebijakan untuk belajar tatap muka bagi siswa SD dan SMP yang di bawah kewenangan Pemkot Ambon,” kata Richard di Ambon pada Kamis (26/8/2021).
Dukungan senada pun datang dari DPRD Kota Ambon. Wakil Ketua DPRD Kota Ambo, Rustam Latupono. Dia bahkan meminta dinas pendidikan kota untuk lebih dulu menyiapkan fasilitas pendukung prokes selum para siswa dan guru mulai belajar di sekolah.
“Untuk itu Dinas Pendidikan Kota Ambon kami minta menyiapkan fasilitasa sesuai standar protokol kesehatan pada semua sekolah,” tegas Rustam.
Hingga kini pemerintah kota belum memberikan kepastian kapan dimulainya sekolah tatap muka. (PRISKA BIRAHY)