TERASMALUKU.COM,-BULA-Sebagai upaya mengatasi konflik pertanahan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Jafar Kwairumaratu, mengajak para Camat dan Kepala Desa untuk terus membangun komunikasi, koordinasi dengan pihak terkait.
Jafar mengungkapkan hal ini saat memberikan materi sosialisasi pencegahan sengketa konflik dan perkara pertanahan yang berlangsung di Aula Kantor Kemeterian Agama SBT, Kamis (9/6/2022).
Menurut Jafar, komunikasi dan koordinasi yang baik sagat penting harus dilakukan untuk menghindari masalah lahan atau pertanahan di wilayah tersebut.
Untuk itu, Sekda Jafar mengajak agar semua Camat dan Kepala Desa dapat membangun koordinasi dan komunikasi baik dengan Negeri Adat. Lanjutnya, hal sama juga dilakukan tingkat Kecamatan ke Kabupaten.
“Jika itu ada maka lebih bagus. Sehingga dengan mudah kita bisa menyelesaikan masalah atau konflik pertanahan yang terjadi,” kata Jafar, yang juga Kepala Dinas PMD SBT ini.
Sementara itu Kepala Pertanahan SBT, Rury Irawan menjelaskan, selama tahun 2022, tidak ada masalah pertanahan yang rumit. “Belum ada kasus yang mencuat besar.”Mudah-mudahan tidak ada,” ujar Rury.
Kata Rury, sosialisasi tersebut untuk pencegahan konflik pertanahan. Dirinya mengharapkan, semoga kepemimpinannya bisa menyelesaikan semua masalah tanah sebelum sampai ke kepolisian dan pengadilan.
“Yang tidak ada agar tetap tidak ada. Kalaupun ada kita akan selesaikan dengan cara diskusi ataupun musyawarah. Sebelum sampai ke Pangadilan, sebelum sampai ke Polisi,” ucapnya.
Liputan : Sofyan
Editor : Hamdi