Dinas ESDM Maluku Pantau Pendistribusian Minyak Tanah, Saat ini Stok Mitan Aman  

oleh
oleh
Proses distribusi BBM di wilayah Maluku. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,- Menyusul kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan minyak tanah di tahun 2022, Gubernur Maluku Murad Ismail meminta Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas mengembalikan kuota BBM untuk Maluku yang sempat dikurangi pada 2022.

Surat Gubernur Maluku pertanggal 24 April 2022 dengan nomor 540/119 tersebut direspon dengan mengembalikan kuota minyak tanah sebesar 104,778 Kilo Liter (KL).

Permohonan ini dilakukan karena tahun 2021 kuota sebesar 104,778 KL tersebut diturunkan pada tahun 2022 sebesar 102,744 KL atau terjadi penurunan sebanyak 2.034 KL. Sedangkan untuk jenis solar BPH Migas belum memberi respon.

Sesuai hasil rapat, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)  Gubernur Maluku juga sudah menyurati Kementrian ESDM RI nomor 541/2368 tanggal 23 Agustus 2022, tentang percepatan program konversi mintak tanah ke gas elpiji ukuran tiga kilogram, namun hingga kini juga belum mendapat respon.

Hal ini disampaikan Susilo, Sekretaris Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Maluku dalam siaran persnya, Sabtu (10/9/2022).

Menurut Susilo, pihaknya sudah  melakukan koordinasi dengan OPD  terkait terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi dan Kota Ambon, serta PT. Pertamina dan Agen Penyalur Minyak Tanah untuk melakukan pemantauan di lapangan.

Ini dilakukan untuk memastikan pendistribusian BBM berjalan dengan baik, khususnya dari tingkat agen ke pangkalan-pangkalan yang terindikasi mengalami kekosongan stok minyak tanah.

‘’Dengan adanya penambahan minyak tanah kini proses penyaluran minyak tanah sudah dilakukan di sejumlah wilayah yang mengalami kekosongan minyak tanah dan diawasi secara bersama-sama,’’jelas Susilo dalam rilis tersebut.

Menurutnya, rata-rata penyaluran minyak tanah  sebanyak 146 KL/hari, namun menghadapi kondisi saat ini PT. Pertamina melakukan extra drooping sejak awal bulan Agustus hingga September 2022 sebanyak 9.00 KL.

‘’Extra drooping ini juga akan dilakukan pada tanggal 10 dan 17 September 2022 dengan jumlah volume sebanyak 325 KL,’’ungkap Susilo.

Dari data Dinas ESDM Maluku ketersediaan stok BBM pertanggal 10 September 2022 yakni, minyak tanah  16.900 KL untuk 110 hari, Pertalite sebanyak 28.800 KL untuk 151 hari, Bio solar sebanyak 17.000 KL untuk 18 hari dan Pertamax 8.200 KL untuk 168 hari.

Susilo menyebutkan sesuai hasil pemantauan di lapangan,  kelangkaan minyak tanah yang terjadi disebabkan adanya pembelian yang berlebihan atau panicbuying oleh masyarakat.

‘’Ini terjadi karena masyarakat mendengar  informasi kebijakan pemerintah pusat untuk menaikan BBM, jadi kami himbau masyarakat agar tidak perlu melakukan pembelian berlebihan hingga kini pendistribusian tetap dilakukan agar tidak terjadi kekosongan,” jelasnya.

Editor : Insany

No More Posts Available.

No more pages to load.