Polairud Polda Maluku dan Puskesmas Ustutun Peduli Stunting di Pulau Terluar MBD

oleh
oleh
Personil Kapal Patroli (KP) XVI-2006 Dit Polairud Polda Maluku bersama tim kesehatan Puskesmas Ustutun melakukan sosialisasi pencegahan stunting di desa pesisir Kecamatan Wetar Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, Minggu (26/3/2023). FOTO : DIT POLAIRUD POLDA MALUKU

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menambahkan bahwa kasus stunting harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius karena bisa berdampak ke penurunan kecerdasan anak.

“Perlu diperhatikan bahwa kekurangan gizi tidak hanya berdampak pada penurunan berat badan tetapi berkurangnya asupan energi ke otak. Pertumbuhan otak 80 persen terjadi ketika dua tahun pertama pertumbuhan anak, sehingga selama periode ini penting bagi anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar otak bisa berkembang maksimal,” tuturnya.

Untuk itu beberapa hal perlu diperhatikan oleh para orang tua, dimulai dari faktor risiko dan potensi sumber penyebab stunting seperti status gizi ibu, status kesehatan selama masa kehamilan.

“Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk pencegahan stunting yaitu asupan nutrisi seimbang sejak masa kehamilan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas pada anak, memperhatikan sumber protein terutama protein hewani yang mengandung asam amino, menjaga kebersihan secara menyeluruh, pemenuhan hidrasi yang cukup serta pemantauan tumbuh kembang anak secara teratur,” ujar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK.

No More Posts Available.

No more pages to load.