TERASMALUKU.COM,-AMBON– Pemerintah Daerah Provinsi Maluku menggelar upacara peringatan hari ke 206 Pahlawan Nasional asal Maluku, Martha Christina Tijahahu.
Upacara hari wafatnya Srikandi Maluku ini berlangsung di Karang Panjang, Kota Ambon, Selasa (2/1/2024), atau tepatnya di bawah Monumen Patung Martha Christina Tijahahu.
Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial. Sementara selaku Komandan upacara yaitu Mayor Caj Marlina Mailuhu.
Dalam upacara tersebut Pangdam Pattimura Syafrial membacakan amanat Gubernur Maluku, Murad Ismail. Generasi Maluku diminta dapat memanfaatkan usia muda dengan melakukan hal-hal yang positif. Sebaliknya jangan berbuat yang tidak baik dan sia-sia, seperti misalnya hidup berfoya-foya tanpa memikirkan masa depan yang lebih maju.
Keteladanan pahlawan Nasional Maluku Martha Christina Tijahahu harus dicontoh generasi muda Maluku. Usia muda bukanlah penghalang untuk bisa maju dan berprestasi sebagai mana teladan yang ditujukan Pejuang Perempuan Maluku tersebut. Sebab, di usia mudanya, semangat perjuangannya sangat tinggi, bahkan siap mengorbankan jiwa raga membela negeri.
“Kami berharap kedepannya generasi wanita muda Maluku harus menjadi generasi yang unggul dan berprestasi sebagaimana wanita juga memiliki hak di semua bidang seperti kaum laki-laki untuk membangun Maluku yang lebih maju dan sejahtera,” harapnya.
BACA JUGA: Pimpin Anggota Naik Pangkat, Kapolresta Ambon Ingatkan Personel Ubah Pola Pikir
Terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengajak generasi muda untuk meniru semangat rela berkorban Pahlawan Nasional dari Maluku tersebut.
Semangat Srikandi Maluku yang rela mati mengusir penjajah dari tanah para Raja-raja, dan secara umum tanah air Indonesia ini harus dijadikan sebagai motivasi perjuangan.
“Kalau dulu Pahlawan Martha Christina Tijahahu angkat senjata mengusir penjajah, maka semangat perjuangannya harus ditiru di mana saat ini kita harus mampu melawan kebodohan dan kemiskinan,” ajak Kapolda usai menghadiri upacara peringatan hari ke 206 Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu.
Semangat Martha Christina Tijahahu yang ingin hidup bebas, aman dan damai tanpa ditindas pun harus terus dikobarkan. Sebagai generasi penerus perjuangan, pemuda harus dapat menjadi pelopor kamtibmas dan pelopor kedamaian di Maluku.
“Pemuda harus jadi pelopor kedamaian yang mampu menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi, bukan sebaliknya menjadi pemicu terjadinya bentrokan antar warga,” ajaknya.
Untuk diketahui, Martha Christina Tiahahu lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800. Martha wafat di Laut Banda, Maluku, pada 2 Januari 1818. Ia meninggal di usia belia 17 tahun.
Martha tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik. Ia merupakan seorang putri remaja yang langsung terjun di medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda pada perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang, masyarakat sampai di kalangan musuh, Martha dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya.
Penulis : Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow






