TERASMALUKU.COM,-AMBON-Debat Terbuka Pertama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Tahun 2024 dihelat KPU, Sabtu (26/10/2024) di Hotel Natsepa.
Debat Jilid I yang mengusung tema “akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Maluku yang berdaya saing dan berbudaya berbasis kearifan lokal” ini disiarkan juga secara live melalui kanal youtube KPU Maluku.
Sesi awal Debat Terbuka ini dibuka dengan pemaparan visi misi dari tiga Paslon Gubernur-Wagub Maluku. Secara berurutan sesuai nomor urut Paslon, mereka tampil paparkan visi misi.
Paslon Nomor Urut 1, Jeffry A. Rahawarin didampingi Abdul Mukti Keliobas paparkan Visi mereka adalah Maluku Rumah Besar Yang Sejahtera.
Ada 5 misi Paslon ini yaitu memujudkan pembangunan yang berkarakter sosial budaya dan integratif, memanfaatkan lingkungan, sumber daya dan jasa untuk ekonomi masyarakat, mengoptimalkan tata kelola pemerintahan daerah secara terukur, efisien dan efektif, membangun sistem sosial yang adaktif dan dinamis dan menjamin kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah yang bertahap dan terukur.
Sementara 9 program unggulan Paslon ini yaitu menurunkan angka kemiskinan, menciptakan lapangan kerja melalui strategi pengembangan ekomoni kemasyarakatan dan industrialisasi, membangun industrisasi rumput laut dan kelapa dan juga memperhatikan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
Kemudian melakukan afirmasi pendidikan membangunan SMK musik dan pariwisata, serta juga akan membangun kembali kejayaan olahraga di Maluku, meningkatkan pelayanan kesehatan, memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan serta pemerataannya di seluruh Provinsi Maluku.
Selanjutnya dorong percepatan pembangunan berkeadilan, akan berikan intesif bagi guru mengaji dan guru sekolah minggu, melaksanakan merit sistem melalui job fit untuk mendapatkan ASN yang baik dan profesional. “Banyaknya permasalahan di Maluku akan kita buat peta kerawan sosial di sebagai sistem peringatan dini si setiap desa,”tutur Cagub, Jeffry Rahawarin.
Cagub Nomor Urut 2, Murad Ismail paparkan Paslon ini usung visi Maluku Maju Berbudaya, Berdaya Saing, Inklusif, Berkelanjutan dan Berbasis Sumber Daya Kepulauan.
Ditambahkan Cawagub, Michael Wattimena, ada 8 misi Paslon ini yaitu peningkatan SDM yang sehat, cerdas dan unggul, peningkatan produktivitas dan hilirasi potensi unggulan daerah, peningkatan tata kelola pemerintahan yang adaktif, berintegratif, inovatif berbasis digital.
Kemudian peningkatan iklim usaha yang kondusif untuk pengembangan investasi dan penguatan daya saing daerah, peningkatan ketahanan sosial budaya dan lingkungan hidup mendukung pembangunan berkelanjutan, percepatan pembangunan, pemerataan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar daerah, dan peningkatan kualitas layanan publik yang inklusif dan meningkatkan koordinasi keselaraan dan sinergitas pembangunan daerah.
Paslon ini punya 10 program unggulan.
Sementara Paslon Nomor Urut 3, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath mengusung visi transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Ada 7 misi dari Paslon ini, yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang berkeadilan inklusif, transparan dan akuntabel, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran dengan menerapkan program dan kegiatan yang tepat sasaran efisian dan efektif.
Membangun sumber daya manusia Maluku untuk hasilkan SDM Maluku yang unggul, kompeten dan berdaya saing dengan melibatkan peningkatan kualitas lembaga pendidikan, pelatihan dan melibatan sebanyak mungkin partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas.
Kemudian membanguna serta memperbaiki kondisi infrastruktur kita baik kwantitas maupun kualitasnya untuk mendorong konektivitas antar dan intera wilayah di Maluku, mengelola lingkungan daerah pulau-pulau kecil pesisir dan mengelola sumber daya alam Maluku secara bertanggungjawab terencana dan berkelanjutan.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memastikan pemerataannya ke seluruh wilayah di Maluku mencegah disparitas atau kesenjangan pembangunan antar daerah di Maluku.
Membuat atau mendorong revitalisasi fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan agar dapat berperan untuk merekatkan kohesivitas antar masyarakat, tentu dengan filosofi hidup orang basudara di Maluku berbasis adat budaya dan kearifan lokal.
“Juga mendorong masyarakat untuk patuh terhadap hukum yang berlaku,”kata Cagub Hendrik.
Cawagub Abdullah Vanath menambahkan, membangun Maluku bukan saja tugas Gubernur, ada 11 bupati/walikota. “Ini akan dikoordinasikan secara baik untuk mencapai tujuan pembangunan Maluku itu sendiri,”ucap Vanath.
Panelis debat terdiri dari Prof. Dr. Mus J. Huliselan, DEA, Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., S.H., M.Si. , Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd., Dr. Henky H. Hetharia, M.Th., Dr. Ir. M. Riadh Uluputty, M.P., Dr. Ruslan H. S Tawari, M.Si, Dr. Wahab Tuanaya, M.Si., Dr. Jemmy J. Pietersz, S.H., M.H.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow