Traveling Nyaman di Maluku

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Bosan dengan bepergian ke luar negeri,? Yuk bertualang di Timur Indonesia. Pesona wisata di Maluku tak kalah indahnya dengan di Maldives atau Sentorini. Namun pastikan perjalanan ini menyenangkan dan seru. Glenn Huib Wattimury, traveler dan juga Ketua Genpi Maluku punya tipsnya.

Tips jalan jalan di Maluku

1. Pastikan prioritas utama
2. Tiap lokasi punya medan dan waktu berbeda
3. Siapkan uang tunai lebih untuk memudahkan perjalanan
4. Perbanyak air putih untuk menghindari dehidrasi

Bila tidak punya banyak waktu, keliling Pulau Ambon bisa jadi solusi. Wisatawan hanya butuh satu hingga dua hari untuk berkeliling dan mengabadikan momen di spot alam terbaik yang ada di Pulau Ambon.

Pulau Ambon terbagi atas tiga wilyah besar. Wisatawan tinggal memilih rute mana yang akan jadi tujuan pertama. Pria yang juga ahli di bidang IT itu menyarankan untuk memulai dari wilayah paling ujung.

Ambon terbagi tiga wilayah

1. Wilayah Leitimur. Di sana ada Panorama di Desa Seri, Pintu kota, Namalalut, Santai Beach
2. Wilayah Leihitu, seperti Lubang Buaya Morela, benteng Amterdam, Gereja dan Masjid Tua di Hila, bendungan alam Waiela, Kali Biru Desa komut komut atau kulonprogonya Ambon
3. Wilayah Salahutu meliputi Natsepa, Pantai Sopapei, Panorama Desa Tial dan Tenga Tenga, air panas Tulehu, Desa Waai

Nah lain lagi bila ingin ke Pulau Seram dan Buru. Perjalanan ke Seram, Rute dan waktu tempuh lebih lama. Wisatawan harus menyeberang dari Pulau Ambon ke Seram menggunakan kapal cepat atau feri. Selanjutnya diteruskan dengan perjalanan darat.

Beberapa destinasi yang bisa didatangi yakni

BACA JUGA :  Lima Titik Jalan Ditutup Untuk Malam Pergantian Tahun di Ambon

1. Savana di Seram Barat, Pulau Osi, Marsegu, Air terjun di Taniwel, berselancar di Pantai Elpaputi saat musim ombak, Ora Beach, Sawai, Pulau Tujuh, Pasanea

“Kalau di Tenggara saya belum eksplor banyak. Ada beberapa yang sudah dikunjungi dan itu menarik,” sebut Glenn. Diantaranya Pulau Bair, Ngurtafur, ngur Bloat, hingga ke Kei Besar dengan pantainya yang masih perawan atau jarang diakses.

Sementara perjalanan ke Pulau Buru membutuhkan waktu sekitar 7 jam menggunakan feri dari Dermaga Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon ke Namlea. Bagi yang baru pertama ke Pulau Buru, pasti bakal terkejut dengan iklam di sana. Pulau Buru terasa makin panas dengan adanya tanaman kayu putih serta penyulingan minyak kayu putih. Uap kayu putih yang hangat makin menguatkan rasa panas di kulit saat berada di Buru.

Namun hal itu tentunya tak sebanding dengan panorama lanskap yang menakjubkan. Di Kota Namlea, kita bisa menjajaki wisata penyulingan minyak kayu putih. Tanah Buru yang subur dengan pohon kayu putih menjadi ladang pencarian hidup bagi para penyuling. Proses yang masih tradisional menggunakan ketel kayu dan penyaringan manual. Yakni memisahkan air dengan ekstrasi kayu putih.

“Di sini samua banyak yang penyulingan, di bukit bukit banyak kelompok yang menjalankan usaha penyulingan,” jelas Marno Buton, salah seorang penyuling asal Karang Jaya Kecamatan Namlea.
Agrowisata buah naga juga tak kalah apik untuk dikunjungi. Wisata buah tropis yang kaya antioksidan ini sangat pas dilakukan saat cuaca sedang panas.

Nah, tinggal pilih saja lokasi
Mana yang akan kalian datangi. Ingat lokasi menentukan durasi. Letak pulau dan desa yang banyak serta berjahuan memungkinkan
Wisatawan menikmati sebagian besar perjalanan dengan mengarungi laut. (BIR)

No More Posts Available.

No more pages to load.