Kapolsek KPYS Minta Penumpang Pastikan Barang Bawaan Aman Saat Mudik Lebaran

oleh

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Penumpang kapal, maupun keluarga pengantar diminta untuk waspada saat mudik lebaran.

Situasi pelabuhan yang ramai dan padat bisa saja jadi momen yang pas untuk pelaku tindak kejahatan beraksi.

Kapolsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Julkisno Kaisupy mengimbau agar penumpang jangan sampai memberi peluang terjadi copet dan tindakan berbahaya lain.

“Hati-hati dalam melakukan mudik jang beri pelaung orang lakukan copet. Pastikan barang bawaan aman,” tegasnya saat ditemui di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Para penumpang yang hendak mudik maupun keluarga pengantar diminta tetap berhati-hati. Kasiuspy juga mengimbau agar tidak membawa barang bawaan yang membahayakan diri atau orang lain.

Jika terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan, Kaisupy meminta penumpang tak segan melapor.

Sudah ada posko pengamanan mudik di pelabuhan. Penumpang dapat mengadu atau meminta petugas membantu mengamankan jika memang harus membawa barang tertentu.

Untuk membantu pengamanan arus mudik Polsek Pelabuhan menyipakan 15-20 personel. Mereka juga dibantu dengan tim dari instansi terkait seperti KSOP, Pelindo dan PELNI.

“Anggota saya sudah siap kalau ada apa-apa silakan melapor. Jangan bawa barang-barang berbahaya, mereka pasti tahu,” tegasnya.

Hingga hari kesepuluh mudik lebaran kondisi pelabuhan terpantau kondusif. Hanya saja sempat terjadi kericuhan lantaran ada sejumlah penumpang yang tidak bisa mudik tujuan Seram Bagian Timur (SBT).

“Seperti kemarin ada penumpang sabuk nusantara 107 tidak kebagian tiket dan melakukan demo di pelabuhan. Kami pendekatan baik-baik yang intinya cari solusi,” tutur mantan Kapolsek Pulau Haruku itu.

Ada ratusan penumpung tujuan SBT yang teancam tidak bisa berangkat dan langsung dicarikan solusi.

Usai berkoordinasi dengan PELNI, akhirnya didatangkan kapal tambahan KM. Kinei dan Sabuk Nusantara 33.

BACA JUGA :  Terbatas Jarak Dan Faskes, Satgas Yonif 711 Raksatama Evakuasi Warga Sakit Tengah Malam

Dua kapal itu yang mengangkut sekitar 800 penumpang sempat tidak kebagian tket pulang kampung.

“Kami dengar apa yang mereka (demonstran) mau. Dan langsung cari solusi, jangan sampai melebar kemana-mana,” tandasnya.

Penulis : Priska Birahy

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.