TERASMALUKU.COM,AMBON, – Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Ambon pasarkan produknya di dalam pesawat, pada Jumat sore (26/1/2024).
Ada produk Mi Sagu Cempaka, Roti Sarinda, Kripik Sukun Elizabeth, minyak Kayu Putih Beta dan Minyak Gosok Oyang. Produk-produk ini menjadi buah tangan bagi penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan jadwal penerbangan sore tujuan Ambon – Jakarta.
Semua penumpang yang duduk di ruang tunggu Gate 4 menerima masing-masing satu paket tas berisi produk dari UMKM tersebut. Ini menjadi kesempatan baik bagi para pelaku usaha untuk menjangkau pasar dan pelanggan lebih luas dan naik kelas.
“Ini kedua kalinya, tahun lalu kami jadi sponsor untuk Garuda. Tujuan kita agar produk UMKM dikenal luas apalagi kami pakai bahan baku khas Maluku, sagu,” ujar Pemilik usaha Mi Sehat Cempaka, Dyah Puspita di sela-sela membagikan bingkisan dalam rangka HUT Ke-75 Garuda Indonesia di Bandara Pattimura Ambon.
Produk yang dia ikutkan adalah stik sagu. Menurutnya ini merupakan kesempatan menarik bagi pelaku usaha di Maluku. Market Garuda dinilai dapat membuka pintu peluang bagi pengusaha makanan olahan sepertinya.
“Marketnya Garuda kan menengah ke atas itu peluang yang bagus untuk pengusaha di Maluku, makin dikenal,” tambahnya.
Dyah menilai denga nada produk UMKM di dalam pesawat setidaknya dapat menunjukkan kualitas serta konsistensi produk. Lokasi pemasaran yang berada dalam pesawat pun punya nilai tersendiri bagi pelaku usaha.
Begitupun dengan pemilik usaha minyak gosok cap Oyang. Produknya dianggap cocok untuk dipasarkan dan dikenalkan di pesawat.
“Minyak ini murni dari 15 jenis rempah Maluku yang kami ramu sehingga bisa dijadikan minyak pijat, onati luka atau masuk angin akrena hangat. Cocok kan kalau ada yang masuk angin di karena tidak terbiasa terpara AC,” sebut Julika Hutapea owner minyak oyang.
Keiikutsertaan UMKM dalam perayaan ulang tahun Maskapai Garuda itu tak lepas dari komitmen untuk maju.
“Kami mendukung produk lokal. Slogan kami mendukung UMKM maju bersama Garuda,” terang Jayansyah Mansul, Station Manager garuda Indonesia.
Pada perayaan ini pihaknya sengaja memilih beberapa UMKM yang konsisten dan layak untuk dijadikan buang tangan atau oleh-oleh. Cara ini juga sekaligus merangsang pelaku usaha lain untuk lakukan akselrasi produk sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Penulis : Editor
