AMBON- Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Antonius Gustav Latuheru memantau pelaksanaan operasi bibir sumbing secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy Ambon, Kamis (16/3). Operasi ini adalah kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah Belanda yang sudah digelar sejak 6 Maret lalu.
Sekot menyatakan, ia datang mewakili penjabat Walikota Ambon Frans J Papilaya untuk menyaksikan kegiatan operasi bibir sumbing yang dilakukan tim dokter dari Belanda . Sekot menyebutkan, ada sekitar 60 orang yang sudah terdaftar, namun sampai dengan Kamis siang, yang sudah melakukan operasi bibir sumbing, bibir sumbing langit-langit terbuka dan luka bakar sebanyak 52 orang.
“Dari 52 orang yang dioperasi 13 diantaranya bibir sumbing biasa, 12 bibir sumbing langit-langit terbuka, dan 27 operasi luka bakar, sisanya akan tetap dioperasi setelah melakukan screning,” kata Latuheru.
Ia menyatakan, peserta operasi ini bukan hanya dari Kota Ambon saja,namun ada juga dari beberapa kabupaten lain di Maluku. “Peserta operasi bukan hanya dari kota Ambon saja tapi berasal dari Maluku Tengah, Maluku Tenggara, dan Seram,” kata Latuheru .
Ia mengatakan, setelah operasi ini selesai dilakukan, nanti ada dokter yang tinggal untuk selalu memantau sampai bekas operasi bibir sumbing atau luka bakar hingga aman untuk korban tersebut beraktifitas. “Setelah selesai operasi nanti ada dokter yang selalu memantau sampai warga bisa beraktifitas dengan normal,” ujar Latuheru. (IAN)