TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Brigjen Pol Rusno Prihardito dicopot dari jabatannya. Ia akan digantikan Aris Purnomo, Wakapolda Sumatera Selatan. Pencopotan Rusno terjadi setelah pengrebekan rumahnya oleh aparat Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Maluku, Rabu (8/8/2018) malam. Saat itu aparat Ditres Narkoba menangkap dua oknum anggota BNN Maluku yang juga anggota Polri karena terkait pesta sabu-sabu di kawasan Kudamati Ambon.
Rusno yang dikonfirmasi Terasmaluku.com, Selasa (14/8/2018) membenarkan hal ini. Ia mengatakan saat ini berada di Jakarta untuk proses pergantian jabatan. “Iya benar, saya ditarik ke BNN pusat. Ini lagi persiapan untuk serahterima jabatan nanti siang. Saya diganti pak Aris Purnomo,” kata Rusno.
Ditanya apakah pencopotan ini terkait pengrebekan rumah sewaannya di kawasan Karang Panjang Kota Ambon oleh Ditres Narkoba Polda Maluku, Rusno tidak menapik hal itu. “Saya ditarik biar suasana terkendali dan kondusif dulu,” kata Rusno.
Sebelumnya Rabu (8/8/2018) malam, aparat gabungan Ditres Narkoba Polda Maluku yang didukung Propam Polda mengrebek rumah sewaan Kepala BNN Maluku di Karang Panjang Ambon. Rusno sendiri tidak berada di rumahnya saat itu. Namun dalam pengrebekan tersebut, aparat menangkap dua oknum anggota BNN Maluku yang juga oknum anggota Polri. Keduanya ditangkap terkait pengembangan kasus pesta sabu-sabu di kawasan Kudamati Ambon pada 5 Agustus 2018 yang melibatkan dua warga sipil lainnya.
Pasca peristiwa ini, BNN Pusat mengirim dua tim investigasi untuk mengusutnya. Secara terpisah tim dipimpin seorang Brigjen itu mendatangi Polda Maluku dan BNN Maluku untuk mengusut kasus pengrebekan rumah kepala BNN Maluku. (ADI)