Hati-Hati! Mau Putih Bisa Kena Merkuri Cek Produk Lebih Teliti

oleh
Pihan BPOM tengah menguji kadar kandungan berbahaya dalam kosmetik hasil sitaan. Konsumen harus teliti sebelum membeli produk kosmetik. Kandungan logam berat merkuri dapat memicu terjadi kanker. FOTO: PRISKA BIRAHY

TERASMALUKU.COM Generasi milenial harus lebih berhati-hati dalam menggunakan produk kosmetik. Sejumlah hasil sitaan Balai Pengawas Obat dan Makanan menemukan kosmetik yang dijual ada kandungan logam berat.

Kosmetik-kosmetik itu dijual bebas di toko-toko produk kecantikan hingga ke kios kios kecil di sejumlah daerah. Bahkan hasil sitaan beberapa waktu lalu, terdapat produk kosmetik berbahaya dari total 403 barang sitaan BPOM yang diamankan.

Peredaran kosmetik berbahaya itu kan dipermudah dengan sistem jual beli online. konsumen pun bisa mengaksesnya dengan gampang. Beberapa produk seperti pelembab kulit tubuh, krim pencerah wajah dan pemulas bibir adalah yang banyak ditemukan terkandung logam berat.

“Biasa anak muda sekarang suka tergiur dengan cream pemutih. Orang Ambon itu hitam manis lho. Di produk itu banyak kandungan bahaya yang dijual  bebas,” beber Hariani kepada Terasmaluku.com.

Para produsen kosmetik abal-abal kerap memasukan senyawa merkuri ke dalam campuran produk yang hendak dijual. Menurut Hariani, sifat karsinogenik pada merkuri yang menumpuk di pembuluh darah memicu kanker.

 

Padahal merkuri telah diatur dan dilarang penggunaannya pada produk kosmetik. Hal itu berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010 Tahun 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika. Kemudian, diperjelas dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik.

Pihaknya kerap menemukan produk sejenis dijual di masyarakat. Bahkan pernah kedapatan ada yang menjualnnya bebas di pusat perbelanjaan di Kota Ambon. “Itu kita dapat lama di pusat perbelanjaan. Tapi sudah kami bina dan sekarang sudah tidak lagi,” ungkap dia.

Dia berharap anak muda masa kini lebih  jeli dan berhati-hati. Pastikan produk itu aman sebelum dibeli dengan mengecek laman resmi BPOM. “Ingat cek KLIK. Kemasan Label, Ijin edar dan kedaluarsa,” sebutnya. (PRISKA BIRAHY)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.